"Traviata" yang legenda kembali ke Teater Bolshoi dengan gembira. Legenda "Traviata" kembali ke Teater Bolshoi ke Opera "Traviata" yang gemuruh di Teater Bolshoi

Opera legenda La Traviata oleh Giuseppe Verdi sekali lagi menghiasi repertoar Teater Bolshoi Rusia. 12 tahun kemudian, dia kembali ke pentas bersejarah teater utama negara yang dipentaskan oleh salah seorang pengarah paling dicari di dunia, Francesca Zambello dari Amerika. Dan penonton Moscow menerimanya pada petang Ahad dengan tangan terbuka.

Pada tahun 1848, Dumas-son menerbitkan novel "The Lady of the Camellias". Lima tahun kemudian, Verdi mempersembahkan opera La Traviata / diterjemahkan dari bahasa Itali sebagai Fallen /. Margarita menjadi Violetta, Armand menjadi Alfredo, tetapi intinya tetap sama: ini adalah kisah cinta tragis dan mustahil seorang pelacur dan seorang pemuda dari masyarakat yang dihormati. Opera ini dilancarkan pada 6 Mac 1853 di Venice dan mengalami kegagalan skandal. Namun, komposer yakin bahawa dia akan mendapat pengiktirafan. Dan setahun kemudian ia berlaku - "La Traviata" sekali lagi dipentaskan di Venice dan merupakan kejayaan besar.

Di Teater Bolshoi "La Traviata" muncul hampir dalam keadaan terik - pada tahun 1858, dalam bahasa Itali. Dalam terjemahan Rusia, penonton teater Moscow dapat mendengarnya pada tahun 1872. Sejak itu, ia telah dipentaskan berkali-kali. Pengeluaran turun dalam sejarah Bolshoi, yang dilakukan pada tahun 1953 oleh Alexander Melik-Pashaev dan Boris Pokrovsky. Ini telah berlanjutan di repertoar selama lebih dari 40 tahun. Pengeluaran terakhir La Traviata berlangsung di sini pada tahun 1996. Penari legenda Vladimir Vasiliev mencuba dirinya sebagai pengarah, ketika itu - pengarah artistik dan pengarah umum teater. Namun, sejak tahun 2000, opera Verdi belum dipentaskan di Bolshoi. Dan sekarang, 12 tahun kemudian, La Traviata kembali ke panggung teater utama negara dan bertepuk tangan.

Pengeluaran Rusia dilakukan oleh pasukan luar biasa. Ini termasuk konduktor Laurent Campellone, artis Peter John Davis dan, tentu saja, pengarah Francesca Zambello. Yang terakhir ini adalah orangnya sendiri di Teater Bolshoi. Pada tahun 2002 dia mementaskan "Turandot" di sini, pada tahun 2004 - "Fiery Angel".

Pada pendapatnya, Teater Bolshoi telah banyak berubah setelah pembinaan semula. "Bolshoi menjadi sangat mempesonakan. Tetapi, di sisi lain, saya ingat bagaimana saya berakhir di sini bertahun-tahun yang lalu sebagai pelajar dan menonton permainan selama dua rubel. Kemudian saya kembali ke sini beberapa kali. Bagi saya, seorang Amerika, ia adalah suatu kehormatan yang tinggi untuk bekerja di Bolshoi. Saya merasakan dan mendengar hati yang selalu berdegup dan masih berdegup. Dan jantung teater adalah rombongan, paduan suara, orkestra, orang-orang yang bekerja di belakang pentas, "katanya.

Dan dia menjelaskan pilihan produksi ketiganya di Bolshoi sebagai berikut: "Saya menganggap La Traviata salah satu opera paling penting dan karya revolusioner yang nyata. Era dan sokongan dalam pahlawan adalah semangat yang mengejutkan penonton pada masa itu."

Juga, menurut pengarah, plot La Traviata sangat relevan untuk Moscow. "Saya berpendapat bahawa karya ini dibuat pada masa yang sama ketika Teater Bolshoi dibina. Dan hari ini, meletakkannya di sini, saya tertanya-tanya berapa banyak masyarakat, perbezaan kelas yang dijelaskan oleh Dumas, dapat dilihat di Moscow hari ini," kata Zambello. ..

Sebelum tayangan perdana, Francesca sangat risau, yang dia sendiri mengakui kepada wartawan. ITAR-TASS semasa rehat. "Tentu saja, saya sangat risau, walaupun pada kenyataannya La Traviata ini jauh dari yang pertama bagi saya, - kata pengarahnya. - Tetapi, pertama, Teater Bolshoi adalah salah satu yang terhebat di dunia. Dan kedua, masing-masing pengeluaran - semuanya sama dengan yang pertama. Itulah sebabnya saya sangat gementar. "

Komposisi seniman opera juga mengagumkan. Albina Shagimuratova, yang dikenang sebagai Lyudmila di salah satu perdana menteri paling terkenal musim lalu - "Ruslana dan Lyudmila", adalah untuk menggambarkan gambar pelacur Violetta yang terpikat. Namun, penyanyi itu jatuh sakit. Dia digantikan oleh Violetta kedua - ada tiga dari mereka di Bolshoi - Venera Gimadieva. Dia adalah lulusan Program Operasi Belia Bolshoi.

"Saya menyanyikan Violetta untuk kali kedua. Buat pertama kalinya ia berada di Perancis. Tetapi Violetta itu berbeza. Di sini dia sangat terang, ikhlas, kuat dan lemah pada masa yang sama," kata Venera Gimadieva dalam wawancara dengan ITAR Wartawan TASS. Heroin Francesca. Dan membantu mewujudkan imej ini. "

Peranan Alfred kesayangannya dimainkan oleh Alexey Dolgov. Dan, akhirnya, bahagian Mr. Germont, ayah Alfred, dinyanyikan oleh Vasily Ladyuk - Onegin yang dihormati dari persembahan sensasi oleh Dmitry Chernyakov.

"Pada pendapat saya, La Traviata ini adalah tafsiran yang paling klasik di Moscow. Tidak ada yang moden di dalamnya," kata Ladyuk. - berkualiti tinggi dan memikirkan detail terkecil. "

Penonton, berdasarkan reaksi, sangat gembira. Dia menyambut opera legenda komposer Itali dengan suara tepukan gemuruh dan menjelaskan bahawa produksi akan lama menghiasi repertoar Teater Bolshoi Rusia.

La traviata- salah satu opera paling popular berdasarkan karya Giuseppe Verdi, dipersembahkan kepada penonton Teater Bolshoi. Opera ini berdasarkan karya autobiografi Alexandre Dumas the Younger - "The Lady with the Camellias". Tragedi peribadi Dumas dilatarbelakangi oleh karya tersebut, ketika dia, setelah jatuh cinta dengan ciptaan Marie yang manis, menerima keraguan ayahnya, yang menegaskan bahawa putranya memutuskan hubungan dengan Marie dan berangkat ke Paris. Di dalam opera, namanya diganti, dan ia mengungkapkan kisah cinta antara Violetta yang indah dan Alfredo yang lesu. Tetapi peranan utamanya diberikan kepada Violetta, yang, sekarat dari penyakit yang tidak dapat disembuhkan, menjadi tokoh utama produksi.

Persembahan di pentas Teater Bolshoi ini mendapat perhatian khusus. Watak-watak utama dilakonkan oleh penyanyi opera terkenal yang melakonkan arias yang luar biasa. Kostum pelakon mewah dilengkapi dengan pelbagai objek yang secara tepat menyampaikan keunikan pada masa itu, hiasan berwarna-warni dilengkapi dengan episod ruang, yang secara total membuat setiap penonton gemetar. Dan jika ada keinginan untuk menyaksikan persembahan muzik "La Traviata" yang menarik di pentas Teater Bolshoi, maka yang tinggal hanyalah untuk membeli tiket untuk menikmati suasana luar biasa di atas pentas.

Libretto oleh Francesco Maria Piave berdasarkan novel "The Lady of the Camellias" karya Alexandre Dumas the son

Konduktor Pentas - Laurent Campellone
Pengarah Pentas - Francesca Zambello
Pengarah kedua - Yulia Pevzner
Pereka Pengeluaran - Peter John Davison
Pereka Kostum - Tanya McCullin
Pereka Lampu - Mark McCullough
Ketua Choirmaster - Valery Borisov
Koreografer - Ekaterina Mironova

Opera La Traviata pertama kali dipentaskan di Teater Bolshoi pada tahun 1858 - dan sejak itu ia ditayangkan lebih dari 1,500 kali. Secara keseluruhan, sepuluh produksi dipentaskan di Bolshoi - opera ini tidak pernah hilang dari repertoar untuk waktu yang lama (contohnya, pada tahun 1943 produksi baru menggantikan yang lama hanya 3 hari kemudian). Sangat menarik bahawa semasa perang terdapat sebanyak dua "Traviata": dalam pengungsian dan di Moscow. Pada 4 Januari 1942, tayangan perdana drama yang diarahkan oleh Nikolai Dombrovsky berlangsung di Kuibyshev (sekarang Samara). Pada masa ini, persembahan yang dipentaskan pada tahun 1937 terus berjalan di panggung cabang Moscow; Pada 10 Oktober 1943, ia digantikan oleh produksi baru oleh pengarah Boris Ivanov, dan pada 23 September 1944, ia digantikan oleh persembahan oleh pengarah Yevgeny Sokovnin.

Opera La Traviata dipentaskan di Teater Bolshoi oleh pengarah Nikolai Savitsky, Vladimir Nardov, Boris Pokrovsky. Opera ini didatangkan baik sebagai pengarah dan sebagai koreografer oleh Vladimir Vasiliev, yang melakukan produksi sebelumnya, yang melihat cahaya rakaman pada tahun 1996. Persembahan ini dikendalikan oleh Vasily Nebolsin, Alexander Melik-Pashaev, Kirill Kondrashin, Boris Khaikin, Alexander Lazarev ...

Sejarah Bolshoi mengetahui Violetta yang cemerlang: bahagian ini dilakonkan oleh Elena Katulskaya, Antonina Nezhdanova, Valeria Barsova, Elizaveta Shumskaya, Irina Maslennikova, Galina Vishnevskaya, Bela Rudenko, Marina Meshcheryakova dan banyak penyanyi hebat lainnya. Antara Alfred adalah Leonid Sobinov, Sergei Lemeshev, Ivan Kozlovsky, Zurab Andzhaparidze, Vladimir Atlantov, Badri Maisuradze ... Panteleimon Nortsov, Pavel Lisitsian, Yuri Gulyaev, Yuri Mazurok memainkan peranan Georges Germont ...

Mengenai permainan

Mereka tidak pernah berusaha untuk menerjemahkan perkataan Itali yang aneh dan indah "La Traviata" ke dalam bahasa Rusia, sehingga terpaku, seolah-olah nama yang tepat adalah nama watak utama salah satu opera kegemaran dunia. Sementara itu, kata Itali yang indah - "traviare" - bermaksud "menyesatkan", "menjadi korup", dan "traviata" yang terbentuk dari itu hanyalah seorang wanita yang jatuh. Jadi dalam doa gembira, Violetta sendiri memanggil dirinya hanya sekali, tidak ada orang lain yang berani mencela dirinya dengan cara hidup seperti itu. Tetapi tepatnya definisi ini ternyata berguna bagi Giuseppe Verdi dan librettisnya Francesco Maria Piave, yang menyusun sebuah opera untuk musim karnival tahun 1853 di Teatro La Fenice di Venice.

"Untuk Venice saya menulis" Lady of the Camellias ", yang kemungkinan besar akan disebut" La Traviata, "Verdi menulis kepada rakannya Giuseppe De Sanctis, menyatakan bahawa ini adalah tentang plot moden. - Yang lain, mungkin, tidak akan mengambil perniagaan ini, memikirkan kostum, kira-kira kali, sekitar seribu keadaan lain ... Saya melakukannya dengan senang hati. Semua orang marah ketika saya membawa firasat ke panggung. Dan di sini anda: Saya dengan senang hati menulis "Rigoletto" ... ". Walau bagaimanapun, untuk tayangan perdana, kemodenan sedikit tersekat: pengarang dan pengurusan teater memindahkan aksi ke abad ke-18, dan kolar turn-down mewah, jaket dan kamisol "musketeer" menemani La Traviata selama sekurang-kurangnya setengah abad pada pelbagai peringkat dunia. Tetapi penonton hampir tidak melihat rombongan itu, jadi dia terkejut dengan kesempatan untuk berbicara dalam opera mengenai cinta yang melampaui tugas tinggi atau keadaan kepahlawanan. Violetta memanggil dirinya "Traviata", tersesat di jalan, hanya dalam aksi terakhir. Dan, mungkin, dia tidak bermaksud kerajinannya sendiri sebagai pelacur.

Pathos sosial jarang dibaca ke skor Verdi. Lebih sering lagi, kisah Violetta dan Alfredo ditafsirkan sebagai melodrama tulen di cangkang yang indah. Cinta, penyakit, kehidupan yang meleleh, mimpi lembut, aroma Paris - ini adalah "La Traviata" yang biasa dilihat orang ramai, dan Michael Mayer di Metropolitan tidak bermaksud untuk mengecewakannya. Baginya, aksi opera terungkap antara mimpi dan realiti, yang menggambarkan tahun terakhir kehidupan Violetta yang sakit sebagai rangkaian episod, dari musim bunga dan harapan hingga musim sejuk yang mematikan. Yannick Nezet-Séguin dengan rela menerima alasan pengarah: perkara yang paling penting dalam skor, dia menganggap kelembutan, kerapuhan dan pada masa yang sama tidak menimbulkan ketegangan dramatik. "Keseluruhan Verdi tertumpu di La Traviata," kata ketua konduktor Met.

Ringkasan

Akta I

Pelayan wanita Violetta Valerie tahu bahawa dia akan segera mati, kelelahan dengan hidupnya yang gelisah. Pada bola, Alfredo Germont, yang telah lama mencintainya, diperkenalkan kepadanya. Mereka bahkan mengatakan bahawa dia bertanya tentang kesihatannya setiap hari. Para tetamu geli dengan kenaifan dan emosinya, dan Alfred diminta untuk bersulang. Dia menawarkan minuman untuk cinta sejati, dan Violetta membalas dengan roti bakar untuk membebaskan cinta. Dia tersentuh dengan keikhlasan pemuda itu. Tiba-tiba dia merasa lemah dan para tetamu pergi. Hanya Alfred yang tinggal bersamanya dan menyatakan cintanya kepadanya. Violetta menjawab bahawa tidak ada tempat untuk perasaan seperti itu dalam hidupnya, tetapi dia memberinya camellia dan memintanya untuk kembali ketika bunga itu layu. Alfred menyedari bahawa dia akan menemuinya pada keesokan harinya. Tinggal sendirian, Violetta terpecah-pecah antara perasaan yang bertentangan: dia tidak mahu berpisah dengan gaya hidupnya, tetapi pada masa yang sama dia merasakan bahawa Alfredo telah menyedarkan mimpinya cinta sejati.

Akta II

Violetta memilih Alfredo, dan mereka menikmati cinta mereka di sebuah rumah desa, jauh dari cahaya. Ketika Alfredo mendapat tahu bahawa demi kehidupan seperti itu, Violetta harus menjual hartanya, dia segera pergi ke Paris untuk mengumpulkan dana. Violetta menerima undangan untuk menyamar bola, tetapi dia tidak lagi berminat dengan hiburan seperti itu. Sekiranya tidak ada Alfredo, ayahnya, Georges Germont, menghampirinya. Dia ingin Violetta berpisah dengan anaknya, kerana hubungan mereka mengancam perkahwinan anak perempuannya di masa depan. Namun, semasa perbualan, Germont menyedari bahawa Violetta tidak memerlukan wang anaknya, dia mencintainya dari lubuk hatinya. Dia memohon kemurahan hati Violetta dan menjelaskan bahawa dalam masyarakat borjuasi, hubungannya dengan Alfredo tidak mempunyai masa depan. Tekad Violetta semakin pudar dan dia akhirnya bersetuju untuk meninggalkan Alfredo selamanya. Hanya setelah kematiannya, dia ditakdirkan untuk mengetahui sebab sebenar mengapa dia kembali ke kehidupannya yang dulu. Dia menerima undangan untuk bola dan menulis surat perpisahan kepada kekasihnya. Alfred kembali dan semasa dia membaca surat itu, ayahnya muncul dan menghiburkan anaknya. Tetapi tidak ada kenangan di rumah dan keluarga bahagia yang dapat menenangkan kemarahan dan kecemburuan Alfredo, yang memutuskan untuk membalas dendam terhadap Violetta kerana pengkhianatan.

Pada bola, berita tersebar bahawa Violetta dan Alfredo telah berpisah. Nombor tarian yang pelik mengasyikkan kekasih yang ditinggalkan. Sementara itu, Violetta tiba di bola bersama kekasih barunya, Baron Dufol. Alfred bermain kad dengan baron dan memenangi sejumlah besar - malang cinta, bernasib baik dalam kad. Semasa para tetamu berangkat ke bilik lain, Alfredo bertengkar dengan Violetta. Dalam keadaan marah, dia mengatakan bahawa dia mencintai orang Baron. Dengan marah, Alfred memanggil para tamu sebagai saksi, melemparkan kemenangannya di wajah Violetta dan mengumumkan bahawa dia tidak berhutang kepadanya. Georges Germont, yang tiba pada masa ini, mencela anaknya kerana melakukan tingkah laku yang tidak baik. Baron mencabar saingannya untuk bertanding.

Akta III

Violetta mati. Rakan terakhirnya, Dr. Grenville, tahu bahawa dia hanya tinggal beberapa jam lagi. Violetta dikirim sepucuk surat oleh ayah Alfredo, yang memberitahu bahawa Alfredo tidak cedera dalam pertarungan tersebut.

Germont yang bertobat memberitahu anaknya tentang pengorbanan Violetta, dan Alfredo ingin menemui kekasihnya secepat mungkin. Violetta bimbang mungkin terlambat. Di jalan terdengar suara perayaan, dan Violetta menderita kesakitan. Tetapi Alfredo memang tiba, dan perjumpaan itu memberi kekuatan baru kepada Violetta. Tenaga dan kegembiraan hidup kembali kepadanya.

Seolah-olah kesedihan dan penderitaan meninggalkannya - ilusi terakhir sebelum kematian.

Tempoh - 02:40, persembahan mempunyai satu rehat

Beli tiket ke La Traviata

Ini bukan musim pertama di mana opera Giuseppe Verdi, La Traviata yang mengasyikkan, telah berada di panggung Teater Bolshoi, dan penonton menemui saat-saat baru yang menyentuh hati dari kisah ini. Pengarah Francesca Zambello menarik perhatian orang ramai terhadap peristiwa utama dan episod ruangan yang mendahului mereka. Bola dan percutian yang cemerlang dilancarkan secara psikologi oleh tempat kejadian di wad hospital yang mendahuluinya, dan penonton segera merasakan keadaan dalam kehidupan watak utama. Inilah arus opera La Traviata di Teater Bolshoi.

Di mana untuk memesan tiket untuk La Traviata

Dari penyanyi, karya Verdi memerlukan kecemerlangan teknikal dan persembahan emosi, jadi penguasaan berada di belakang penampilan dan kemudahan persembahan yang kelihatan. Watak utama,

Violetta adalah salah satu watak wanita paling cerdas dari repertoar opera, di bahagian ini bintang-bintang dari panggung era yang berbeza bersinar. Perwatakan pesona negatif, tentu saja, Georges Germont, ayah Alfredo, diharapkan mendapat detik-detik dramatik dari pelaku peranan ini. Perhatian penonton diberikan kepada kumpulan ensemble dan umum di Traviata, oleh itu, apabila berjaya, penonton tidak memuji. Maestro Tugan Sokhiev dengan hati-hati mengatur skor muzik opera, orkestra-nya membalas secara mengejutkan secara halus pada setiap kelainan plot, menjadi dasar aksi. Setiap orang yang menghadiri produksi menasihati beli tiket untuk opera La Traviata dan rasakan suasana karya agung oleh komposer Itali.

TINDAKAN PERTAMA
Keseronokan yang bising berlaku di rumah pelacur Violetta Valerie: Peminat Violetta meraikan pemulihannya. Di antara para tetamu adalah Alfredo Germont, yang baru tiba di Paris dari wilayah-wilayah tersebut. Pada pandangan pertama, dia jatuh cinta pada Violetta dengan cinta yang tulen dan bersemangat. Atas permintaan para tetamu, Alfred menyanyikan sebuah lagu minum - sebuah nyanyian cinta dan kegembiraan hidup. Bunyi waltz kedengaran dari dewan bersebelahan; tetamu bergegas ke sana. Alfredo tetap bersama Violetta, yang tiba-tiba merasa tidak sihat. Dia meyakinkannya untuk mengubah gaya hidupnya, untuk mempercayai perasaannya. Violetta memberikan bunga kepada Alfredo, membuat janji. Para tetamu bersurai. Tinggal sendirian, Violetta mengingati kata-kata Alfredo dengan penuh kegembiraan. Buat pertama kalinya dalam hidupnya, dia mengalami perasaan yang tulen.

INTERMISI

TINDAKAN KEDUA

Gambar pertama.
Violetta dan Alfredo meninggalkan Paris dan bersara ke rumah negara. Di sini, jauh dari Paris, mereka menemui kebahagiaan mereka. Mimpi-mimpi Alfredo yang tenang terganggu dengan kedatangan pembantu rumah Annina, yang membiarkan Violetta diam-diam menjual barang-barangnya. Alfredo pergi ke Paris dengan harapan dapat menyelesaikan wang. Violetta tanpa sengaja melihat surat yang diterimanya. Salah satunya mengandungi jemputan dari rakan Flora ke bola topeng. Violetta membiarkannya tidak peduli. Ayah Alfredo, Georges Germont, muncul. Dia menuduh Violetta membawa anaknya mati, merosakkan reputasi keluarga mereka. Violetta putus asa: cinta kepada Alfredo adalah satu-satunya kegembiraannya. Dia tidak lama hidup: dia sakit parah. Mengingat desakan Germont, Violetta memutuskan untuk mengorbankan kebahagiaannya. Dia menulis surat perpisahan kepada kekasihnya. Pulang Alfredo terkejut dengan kegembiraan dan air mata Violetta. Setelah dia pergi, dia menerima sepucuk surat yang membuatnya putus asa. Germont mendorong anaknya untuk kembali ke keluarga, tetapi dia tidak mendengarkannya. Alfred memerhatikan nota Flora. Sekarang dia tidak lagi ragu bahawa Violetta telah meninggalkannya selama-lamanya. Ditangkap dengan rasa cemburu, dia bergegas ke Paris untuk membalas pengkhianatannya.

Gambar kedua.
Bola penyamaran Flora. Di meja kad, antara pemain lain, Alfred. Masukkan Violetta dengan Baron Dufol. Kesibukan bola berwarna-warni asing bagi Violetta, dia dengan susah payah mengalami rehat dengan kekasihnya. Alfred sedang mencari pertengkaran dengan baron. Violetta cuba menghalang pertarungan. Tetapi Alfredo, yakin dengan pengkhianatannya, memanggil tetamu dan menghina Violetta di depan semua orang, membuang wang ke wajahnya sebagai pembayaran untuk cinta.

INTERMISI

TINDAKAN KETIGA
Dihancurkan oleh penderitaan dan penyakit, ditinggalkan oleh rakan-rakan, Violetta perlahan-lahan memudar. Dr. Grenville meyakinkannya, tetapi Violetta tahu akhirnya sudah dekat. Dia membaca kembali surat dari Georges Germont, yang memberitahu tentang kepulangan Alfredo yang akan segera tiba. Ayahnya memberitahunya tentang pengorbanan diri Violetta.
Bunyi karnival yang ceria kedengaran dari jalan. Annina bergegas masuk dan memberitahu mengenai kepulangan Alfred. Kebahagiaan kekasih tidak terbatas; mereka bermimpi meninggalkan Paris selamanya dan memulakan kehidupan baru. Tetapi kekuatannya meninggalkan Violetta. Kegembiraan memberi jalan untuk putus asa. Dalam dorongan terakhir, Violetta meluru ke Alfredo dan mati.

Tunjukkan ringkasan