Heinrich Böll - Pengembara, semasa anda datang ke Spa. Ringkasan "Pelancong ketika anda datang ke Spa ..." Petikan yang menjelaskan Pengembara ketika anda datang ke Spa

yang utama / Bekas

Heinrich Böll

Pelancong, semasa anda datang ke Spa

Kereta berhenti, tetapi enjin bergema selama beberapa minit; di suatu tempat pintu terbuka. Lampu memasuki kereta melalui tingkap yang pecah, dan saya melihat bahawa lampu di siling juga dihancurkan ke smithereens; hanya alasnya yang melekat di kartrij - beberapa wayar berkilauan dengan sisa-sisa kaca. Kemudian mesin berhenti, dan di jalan seseorang berteriak:

Mati di sini, adakah anda mati di sini?

Tak guna! Adakah anda tidak gelap lagi? - pemandu itu bertindak balas.

Apa syaitan yang akan digelapkan ketika seluruh kota terbakar seperti obor, menangis dengan suara yang sama. - Ada orang mati, saya bertanya?

Saya tidak tahu.

Orang mati di sini, anda dengar? Selebihnya menaiki tangga ke ruang tamu, okey?

Tetapi saya belum mati, saya termasuk yang lain, dan mereka membawa saya ke ruang tamu, menaiki tangga. Mula-mula mereka membawa mereka menyusuri koridor panjang yang remang-remang dengan dinding berwarna hijau dan dicat minyak dan penyangkut hitam kuno yang melengkung yang tertanam rapat di dalamnya; tablet enamel kecil berwarna putih di pintu: "VIa" dan "VIb"; di antara pintu, dalam bingkai hitam, berkilau lembut di bawah kaca dan melihat ke kejauhan, menggantung Feeaerbach's Medea. Kemudian datang pintu bertanda "Va" dan "Vb", dan di antara mereka ada gambar dari patung "The Boy Pulling Out a Splinter", sebuah foto berkilau merah yang sangat baik dalam bingkai coklat.

Berikut adalah lajur di depan pintu masuk tangga, di belakangnya model yang dieksekusi dengan luar biasa - hiasan Parthenon yang panjang dan sempit, benar-benar antik yang diperbuat daripada plaster kekuningan - dan semua perkara lain yang telah lama diketahui: seorang pejuang Yunani yang bersenjata untuk gigi, perang dan mengerikan, seperti ayam jantan yang kusut. Di tangga itu sendiri, di dinding yang dicat kuning, semua orang dihiasi - dari Pemilih yang hebat hingga Hitler ...

Dan di platform kecil yang sempit, di mana selama beberapa saat saya berjaya berbaring tepat di atas tandu saya, terdapat potret Friedrich lama yang sangat besar dan luar biasa terang - dengan seragam biru langit, dengan mata bersinar dan bintang emas bersinar besar di dadanya.

Dan sekali lagi saya berbaring di sebelah, dan sekarang saya dibawa melewati wajah Aryan yang bersih: seorang kapten Nordik dengan mata helang dan mulut bodoh, orang asli Moselle Barat, mungkin terlalu kurus dan bertulang, seorang Ostsee mengejek dengan bulbous hidung, profil panjang dan epal Adam yang menonjol dari kawasan tinggi sinematik; dan kemudian kami sampai ke satu laman web lagi, dan sekali lagi selama beberapa saat saya berbaring tepat di atas tandu saya, dan bahkan sebelum para pesanan mula naik ke tingkat berikutnya, saya berjaya melihatnya - sebuah monumen seorang pejuang dengan Besi berlapis emas yang besar Salib dihiasi dengan karangan bunga laurel di tingkat atas.

Semua ini cepat-cepat menyala satu demi satu: Saya tidak berat, dan pesanan tergesa-gesa. Sudah tentu, semuanya dapat saya bayangkan; Saya mengalami demam yang kuat dan semuanya sakit: kepala, kaki, lengan dan jantung saya berdegup kencang - apa yang tidak dapat dibayangkan dalam keadaan panas terik.

Tetapi setelah wajah-wajah yang bersih menembusi segala yang lain: ketiga-tiga patung - Caesar, Cicero dan Marcus Aurelius, berdampingan, salinan yang luar biasa; agak kuning, antik dan penting mereka berdiri di dinding; ketika kami membelok ke sudut, saya melihat tiang Hermes, dan di hujung koridor - koridor ini dicat berwarna merah jambu gelap - di hujung paling atas pintu masuk ke ruang tamu terdapat topeng besar Zeus; tetapi masih jauh. Di sebelah kanan tingkap cahaya api menyala merah, seluruh langit berwarna merah, dan awan asap hitam pekat melayang di atasnya ...

Dan sekali lagi, saya secara tidak sengaja mengalihkan pandangan saya ke kiri dan melihat di atas pintu tanda "Xa" dan "Xb", dan di antara pintu coklat ini, seolah-olah berbau apak, misai dan hidung runcing Nietzsche kelihatan dalam bingkai emas, separuh kedua potret itu ditampal dengan sehelai kertas dengan tulisan "Operasi mudah" ...

Sekiranya ia sekarang ... terpancar di kepala saya. Sekiranya ia datang sekarang ... Tetapi inilah dia, saya melihatnya: gambar yang menggambarkan jajahan Afrika Jerman di Togo adalah rapi dan besar, rata, seperti ukiran lama, oleografi yang mengagumkan. Di latar depan, di depan rumah-rumah penjajah, di depan orang-orang negro dan askar Jerman, yang tidak diketahui mengapa melekat di sini dengan senapangnya, - di depan, sekumpulan pisang yang besar bertukar menjadi kuning; di sebelah kiri ada tandan, di sebelah kanan ada tandan, dan di satu pisang di tengah tandan kanan ini ada sesuatu yang tergores, saya melihatnya; Saya sendiri, nampaknya, dan menulis ...

Tetapi kemudian pintu ke ruang tamu dibuka dengan tersentak, dan saya berenang di bawah topeng Zeus dan menutup mata saya. Saya tidak mahu melihat perkara lain. Dewan berbau iodin, najis, kain kasa dan tembakau dan berisik. Mereka meletakkan tandu di lantai, dan saya berkata kepada pihak pesanan:

Masukkan rokok ke dalam mulut saya. Di poket kiri atas.

Saya merasakan tangan orang lain meraba-raba di poket saya, lalu sepadan, dan sebatang rokok menyala di mulut saya. Saya mengheret.

Terima kasih, saya katakan.

Semua ini, saya fikir, belum membuktikan apa-apa. Bagaimanapun, setiap gimnasium mempunyai ruang tamu; terdapat koridor dengan dinding hijau dan kuning di mana penyangkut baju kuno melengkung melekat; bagaimanapun, ini belum menjadi bukti bahawa saya berada di sekolah saya jika terdapat Medea antara IVa dan IVb dan misai Nietzsche antara Xa dan Xb. Tidak diragukan lagi, ada peraturan di mana dikatakan bahawa di sinilah mereka harus menggantung. Peraturan dalaman untuk sekolah tatabahasa klasik di Prussia: "Medea" - antara "IVa" dan "IVb", di tempat yang sama "Anak lelaki itu mengeluarkan serpihan", di koridor seterusnya - Caesar, Marcus Aurelius dan Cicero, dan Nietzsche di tingkat atas, tempat belajar falsafah. Frise of the Parthenon dan oleografi sejagat - Togo. "Anak lelaki itu mengeluarkan serpihan" dan kesedihan Parthenon, bagaimanapun, tidak lebih dari alat peraga sekolah lama yang baik yang diturunkan dari generasi ke generasi, dan mungkin saya bukan satu-satunya yang mengambilnya ke kepalanya untuk menulis di pisang "Hidup lama!" Dan telatah pelajar sekolah, pada akhirnya, selalu sama. Dan selain itu, sangat mungkin bahawa dari demam yang kuat saya mula mengigau.

Saya tidak merasa sakit sekarang. Di dalam kereta saya masih banyak menderita; ketika dia dilempar di lubang kecil, saya mula menjerit setiap masa. Corong dalam yang lebih baik: kereta naik dan jatuh seperti kapal di ombak. Kini suntikan nampaknya berjaya; Di suatu tempat dalam kegelapan mereka meletakkan jarum suntik di tangan saya, dan saya merasakan jarum menusuk kulit dan kaki saya menjadi panas ...

Ya, ini mustahil, saya fikir, kereta itu mungkin tidak menempuh jarak jauh - hampir tiga puluh kilometer. Dan selain itu, anda tidak merasakan apa-apa, tidak ada yang ada di dalam jiwa anda yang memberitahu bahawa anda berada di sekolah anda, di sekolah yang anda tinggalkan hanya tiga bulan yang lalu. Lapan tahun bukan perkara kecil, adakah anda benar-benar mengetahui semua ini hanya dengan mata anda setelah lapan tahun?

Saya memejamkan mata dan sekali lagi melihat semua perkara seperti dalam filem: koridor bawah dicat dengan cat hijau, tangga dengan dinding kuning, monumen seorang pejuang, pelantar, tingkat berikutnya: Caesar, Marcus Aurelius ... Hermes, Nietzsche's misai, Togo, topeng Zeus ...

Saya mengeluarkan sebatang rokok dan menjerit; apabila anda menjerit, menjadi lebih mudah, anda hanya perlu menjerit lebih kuat; menjerit sangat baik, saya menjerit seperti orang gila. Seseorang membongkok saya, tetapi saya tidak membuka mata saya, saya merasakan nafas orang lain, hangat, berbau menjijikkan campuran bawang dan tembakau, dan saya mendengar suara yang dengan tenang bertanya:

Apa yang anda berteriak?

Minum, kata saya. - Dan sebatang rokok lagi. Di poket atas.

Sekali lagi tangan orang lain meraba-raba di dalam poket saya, sekali lagi memukul mancis dan seseorang memasukkan rokok yang menyala ke dalam mulut saya.

Di mana kita? Saya bertanya.

Di Bendorf.

Terima kasih, "kataku, dan menarik.

Lagipun, saya, rupanya, benar-benar di Bendorf, yang bermaksud, di rumah, dan, jika tidak kerana demam yang begitu kuat, saya

Kereta berhenti, tetapi enjinnya masih berdering; di mana pintu pagar besar dibuka. Kemudian motor berhenti, dan suaranya sampai di luar:

- Orang mati di sini, dengar? Dan selebihnya ada di tangga hingga ke ruang tamu, okey?

- Ya, ya, saya faham.

Tetapi saya tidak mati, saya termasuk yang lain, dan mereka membawa saya ke tingkat atas.

Mula-mula kami berjalan di sepanjang koridor panjang yang remang-remang dengan dinding berwarna hijau dan dicat minyak.

Pintu dengan tanda 6-A dan 6-B muncul dari kegelapan koridor, dan Feeaerbach Medea tergantung di antara pintu-pintu itu. Kemudian pintu dengan orang lain pergi

Tanda-tandanya, antara mereka - "Boy, mengeluarkan duri" - berwarna merah jambu dengan foto warna kemerahan dalam bingkai coklat. Dan di tangga, di dinding yang dicat kuning, mereka semua bangga - dari Pemilih yang hebat hingga Hitler.

Potret Fritz tua dengan seragam biru langit, spesimen keturunan Aryan, dilayang oleh. Kemudian timbul segala yang lain: patung Caesar, Cicero dan Marcus Aurelius, tiang dengan tanduk untuk Hermes, misai dan ujung hidung Nietzsche dalam bingkai emas di sebelah kiri (selebihnya potret ditutup dengan tulisan " Pembedahan ringan ") ..." Dan sebelum pesanan mula pergi ke tingkat tiga, saya berjaya melihatnya juga - terjalin

Meja dengan nama-nama orang yang jatuh dalam karangan bunga laurel perapian, dengan Salib Besi emas besar di bahagian atas ”.

Sekiranya sekarang, ia melintas di kepala saya, jika sekarang ... Ya, ini dia, saya sudah melihatnya - lanskapnya begitu besar dan terang, rata, seperti ukiran lama ... di latar depan terdapat sekumpulan besar pisang, di bahagian tengah ada sesuatu yang tergores, saya membuat prasasti itu, kerana nampaknya saya menulisnya sendiri ...

Saya dibawa ke ruang tamu, di atas pintu yang terdapat gambar Zeus, berbau iodin, najis, kain kasa dan tembakau dan berisik. Semua ini, saya fikir, belum menjadi bukti. Akhirnya, setiap gimnasium mempunyai ruang tamu, koridor dengan dinding hijau dan kuning, dan akhirnya, kenyataan bahawa Medea tergantung antara 6-A dan 6-B belum menjadi bukti bahawa saya berada di sekolah saya. "... Tidak ada satu pun perasaan yang memberitahu anda bahawa anda berada di sekolah asal anda, yang anda tinggalkan tiga bulan yang lalu ... Hati saya tidak bertindak balas terhadap saya."

Saya mengeluarkan sebatang rokok dan menjerit: ketika anda menjerit, menjadi lebih mudah, anda hanya perlu menjerit lebih kuat, menjerit itu sangat bagus, saya menjerit seperti orang gila. Saya meminta minuman dan sebatang rokok lagi, di dalam poket saya, di bahagian atas. Mereka membawa saya air, barulah saya membuka mata dan melihat wajah lelah tua, seragam anggota bomba, semangat bawang dan tembakau menghirup saya ...

- Di mana kita? - Saya bertanya.

- Di Bendorfi.

"Terima kasih," kataku, dan menarik.

Mungkin saya di Bendorfi, iaitu di rumah.

Terdapat tiga sekolah tatabahasa klasik di Bendorfi: sekolah tatabahasa Frederick the Great, sekolah tatabahasa Albert dan (mungkin lebih baik tidak mengatakannya), tetapi yang terakhir, yang ketiga, adalah sekolah tatabahasa Adolf Hitler.

Sekarang saya mendengar di mana senjata api dipukul. Meriam ditembak dengan yakin dan terukur, seperti muzik organ yang sungguh-sungguh. Sama seperti di tevoina, yang mana mereka menulis dalam buku dengan gambar ... Tiba-tiba terfikir bahawa nama saya juga akan berada di atas meja yang jatuh, diukir batu, dan dalam kalendar sekolah yang bertentangan dengan nama keluarga saya akan ditulis "Dia meninggalkan sekolah di depan dan mati kerana ..." Tetapi saya belum tahu mengapa, saya tidak tahu pasti, saya di sekolah saya, saya ingin mengetahui sesuatu mengenainya sekarang.

Saya mengeluarkan sebatang rokok ke dalam jalan antara Solomyanik dan cuba menolak tangan saya, tetapi merasakan kesakitan sehingga saya menjerit lagi.

Akhirnya, seorang doktor bangkit di depan saya, diam-diam memandang saya, dia memandang saya begitu lama sehingga saya mengalihkan pandangan. Di belakangnya ada seorang anggota bomba yang memberi saya minuman. Dia berbisik di telinga doktor ...

- Tunggu sebentar, tiba giliran anda ...

Saya memejamkan mata lagi dan berfikir: anda mesti mengetahui jenis luka yang anda alami dan anda sebenarnya berada di sekolah anda. Segala sesuatu di sini sangat asing bagi saya dan tidak peduli, seolah-olah mereka membawa saya ke beberapa muzium kota orang mati, ke dunia yang sangat asing bagi saya dan tidak menarik. Tidak, tidak mungkin hanya tiga bulan yang berlalu sejak saya melukis pasu di sini dan menulis fon, dan pada selang waktu saya perlahan-lahan turun - melewati Nietzsche, Hermes, Togo, melewati Caesar, Cicero, Marcus Aurelius dan pergi ke penjaga Birgeler minum susu - ke dalam almari kusam kecil.

Oleh itu, pengarah perintah mengangkat saya dan membawa saya ke belakang papan, dan saya melihat tanda lain: di sini, di atas pintu, terdapat salib, kerana gimnasium juga dipanggil sekolah St. Thomas; Salib kemudian dikeluarkan, tetapi jejak kuning gelap yang segar tetap ada di dinding, begitu ekspresif sehingga mungkin kelihatan lebih baik daripada orang tua itu sendiri, salib kecil yang nipis. Kemudian, dalam hati mereka, mereka mengecat semula seluruh dinding, dan pelukis tidak dapat mengambil warna, dan salib keluar lagi. Mereka bersumpah dan tidak ada yang menolong. Salib itu dapat dilihat, bahkan ada jejak cabang beech, yang dijaga oleh pengawas Birgeler ketika mereka masih diizinkan untuk berpaut di sekitar sekolah ...

Mereka meletakkan saya di atas meja operasi dan melihat diri saya terpantul dalam cahaya mentol. Seorang anggota bomba yang berat berdiri di hadapan papan dan tersenyum kepadaku, dia tersenyum letih dan sedih. Dan tiba-tiba, di belakang bahunya, di bahagian papan yang tidak dicuci, saya melihat sesuatu yang membuat jantung saya berdegup di dada - ada tulisan di tangan saya di papan. Segala sesuatu yang lain belum ada bukti: baik Medea, maupun Nietzsche, atau profil Dinar dari Verkhovian dari filem itu, atau pisang dari Togo, atau bahkan salib di atas pintu, semua ini boleh berlaku di semua sekolah lain. Tetapi tidak mungkin sekolah lain menulis di papan hitam dengan tangan saya. Inilah, masih ada, ungkapan yang disuruh kami tulis ketika itu, dalam kehidupan tanpa harapan yang berakhir hanya tiga bulan yang lalu: "Pengembara, ketika anda datang ke Spa ..." Oh, saya ingat bagaimana guru melukis mengambil surat yang terlalu besar menjerit. Tujuh kali ditulis di sana - dalam surat saya, tulisan Latin, Gothic, italic, Roman, Italian dan rock "Traveller, ketika anda datang ke Spa ..."

Saya tersentak, merasakan tusukan di paha kiri saya, ingin bangun di siku saya dan tidak dapat, tetapi berjaya melihat diri saya dan melihat - mereka sudah melepaskan saya - bahawa saya tidak mempunyai kedua-dua lengan, tidak ada kaki kanan, jadi saya segera jatuh di punggung saya, kerana sekarang saya tidak perlu bersandar, saya berseru; dan doktor hanya mengangkat bahunya, saya ingin melihat papan itu semula, tetapi anggota bomba itu sekarang berdiri agak dekat dengan saya dan menggantinya; dia memeluk saya dengan erat di bahu, dan saya hanya mendengar semangat minyak dan kotoran yang keluar dari pakaian seragamnya, saya hanya melihat wajahnya yang letih dan sedih, dan tiba-tiba saya mengenalinya: itu adalah Birgeler.

"Susu," kataku dengan tenang.

(Belum Ada Penilaian)

Buat serupa:

  1. Konsep dan perkara Tolstoy dan orang kehilangan keunikan dan integriti mereka. Dalam salah satu majalah Rusia tahun 1930-an ditulis: "Masalah psikologi mengenai seseorang kini menarik perhatian kita terutama ... ...
  2. Sukar untuk menulis mengenai Shevchenko. Kerana banyak sebab ... Taras Shevchenko lebih daripada sekadar penulis. Ini adalah orang yang telah lama menjadi simbol, tanda, legenda. Karyanya bukan hanya puisi, tetapi falsafah, kebijaksanaan, daya tarik ...
  3. T. T. Aitmatov Jamilya Merupakan tahun ketiga perang. Tidak ada lelaki dewasa yang sihat di kampung itu, dan oleh itu brigadier menghantar isteri kakak saya Sadyk (dia juga berada di depan), Jamilya ...
  4. G. H. Andersen Bebek Jelek Itik mempunyai anak itik yang menetas. Salah seorang dari mereka terlambat, dan secara lahiriah gagal. Itik tua itu takut kepada ibu bahawa ia adalah seekor kalkun, bukan sebaliknya, tetapi berenang ...
  5. Pada hari musim panas yang gerah, saya pulang dari memburu dengan kereta goyang. Tiba-tiba jurulatih saya menjadi risau. Ke depan, saya melihat kereta api pengebumian melintasi jalan kami. Itu adalah pertanda buruk, dan jurulatih ...
  6. NN Nosov Hide and Seek Vitya dan Slavik adalah jiran. Mereka selalu saling berkunjung. Suatu hari mereka mula bermain petak umpet. Vitya adalah orang pertama yang bersembunyi. Dia bersembunyi tiga kali berturut-turut ...
  7. Saya menunggang dari perburuan seorang diri pada waktu petang, dalam keadaan berlari. Dalam perjalanan saya disambar ribut petir yang kuat. Saya entah bagaimana menguburkan diri di bawah semak yang lebar dan sabar menunggu akhir cuaca buruk. Tiba-tiba, dengan kilat ...
  8. NN Nosov Blot Boy Fyodor Rybkin suka membuat ketawa seluruh kelas, malah menjadi kebiasaan. Pernah dia bertengkar dengan Grisha Kopeikin dengan sebotol maskara. Dan secara kebetulan satu tetes jatuh ...
  9. Ia berlaku pada kesepuluh Julai. Saya berbaring untuk berehat setelah berjaya mengejar rungut, ketika Yermolai menghampiri saya dan mengatakan bahawa kami kehabisan tembakan. Dia menawarkan untuk menghantarnya ...
  10. A. Serafimovich Vorobyinaya Night Di pantai, berhampiran feri, terdapat sebuah rumah kayu kecil. Tambang feri Kirill dan seorang budak lelaki sekitar 10 Vasya (penghuni Kirill) sedang tidur di dalam bilik. Walaupun pada awal musim bunga, dia membawa ibunya Vasya ...
  11. Oscar Wilde The Selfish Giant Setiap hari selepas sekolah anak-anak bermain di taman yang sangat indah. Tetapi suatu hari raksasa itu kembali - pemilik kebun ini. Dia mengusir semua anak-anak dan melarang mereka kembali. Beliau...
  12. Menurut pengarangnya sendiri, ini terjadi pada musim bunga tahun 1942, ketika, setelah tiba di Moscow untuk beberapa waktu, dia, setelah melihat buku catatannya, memutuskan untuk "menghidupkan kembali" pahlawan tua itu. Namun, ini sama sekali tidak bermaksud ...
  13. Oscar Wilde Star Boy Si tukang kayu yang malang membawa bayi dengan kalung kuning pada lehernya, dibalut dengan jubah dengan bintang emas - dia menjumpainya di hutan musim sejuk di tempat ...
  14. Nenek menghantar budak itu untuk strawberi. Dan jika dia mencuba dengan baik dan mengambil banyak buah beri, dia akan membawanya ke pasar dan menjualnya, dan walaupun itu dia pasti akan membeli roti halia untuk cucunya di ...
  15. Sekiranya anda cuba menentukan tempat Vysotsky dalam sejarah budaya kita dengan satu perkataan, maka yang paling tepat, menurut saya, adalah: hati nurani rakyat yang dipersonifikasikan. Oleh itu, kegemaran orang ramai, oleh itu, ziarah beramai-ramai ke ...
  16. R. Akutagawa Cobweb Suatu pagi Buddha mengembara sendirian di tepi kolam syurga. Dia berhenti berfikir dan tiba-tiba melihat semua yang berlaku di dasar Kolam Teratai, yang sampai ke ...
  17. Long Daphnis dan Chloe Aksi ini berlaku di pulau Lesvos Yunani yang terkenal di Laut Aegean, dan bahkan tidak di seluruh pulau, tetapi hanya di satu kampung di pinggirannya. Tinggal ...

.
Ringkasan "Pengembara, ketika anda datang ke Spa ..."

Heinrich Belle Traveller, ketika anda datang ke Spa ...

Kisah ini diceritakan pada orang pertama.

Kereta berhenti. Suara itu memerintahkan agar mereka yang masih hidup dibawa ke ruang tamu. Terdapat dinding dicat di sisi, plak di pintu, dan di antara mereka gambar dari patung itu. Selanjutnya, lajur, patung, gambar. Dan di platform kecil tempat mereka berhenti - potret Friedrich. Selanjutnya, pahlawan itu dibawa di antara wajah Aryan dan sampai ke lokasi seterusnya, di mana terdapat monumen untuk pahlawan itu. Mereka membawanya dengan cepat, tetapi pahlawan itu berfikir bahawa di suatu tempat dia melihatnya. Ini mungkin disebabkan oleh kesihatan yang buruk. Lebih jauh di koridor terdapat tiga patung maharaja, dan di hujung koridor, di atas pintu masuk ke ruang tamu, menggantung topeng Zeus. Lagi-lagi terdapat papan tanda di pintu, lukisan oleh Nietzsche. Wira itu melihat apa yang akan muncul seterusnya. Memang, dia melihat peta Togo. Dia dibawa ke ruang tamu, diubah menjadi pembedahan, dan diberi sebatang rokok. Wira itu menghiburkan dirinya dengan kenyataan bahawa semua yang dilihatnya boleh berada di gimnasium mana pun.

Dia tidak merasa sakit. Dia mula berfikir bahawa dia berada di gimnasium yang dia lulus sejak lapan tahun yang lalu. Tetapi bagaimana dia dapat menemukan dirinya di sini, dia jauh. Memejamkan mata, dia kembali melihat keseluruhan garis objek. Dan dia menjerit. Dia diberi rokok lagi dan diberitahu bahawa dia berada di Bendorf, yang bermaksud dia ada di rumah. Dan dia dapat mengatakan dengan yakin bahawa di gimnasium. Dia diberi air, tetapi tidak banyak. Terdapat sedikit air, bandar terbakar. Wira melihat sekeliling dan menyedari bahawa dia berada di ruang tamu gimnasium klasik. Tetapi ada tiga daripadanya di bandar, di mana satu. Voli artileri terdengar di luar tingkap. Wira terus memeriksa ruang tamu. Perasaan itu tidak memberitahunya bahawa dia berada di gimnasium asalnya. Dia mula ingat bagaimana dia belajar melukis dan menulis fon. Ia membosankan dan dia tidak dapat berbuat apa-apa. Dan sekarang dia berbohong dan tidak dapat menggerakkan tangannya. Dia tidak ingat bagaimana dia terluka, dan sekali lagi menjerit. Doktor dan anggota bomba memandangnya. Kemudian mereka mengambil seseorang yang sedang berbaring di sebelah mereka dan membawanya ke belakang selimut, di belakang cahaya terang menyala. Wira itu kembali memejamkan mata dan mula mengingati zaman persekolahannya. Segala-galanya di sini kelihatan sejuk dan asing. Pihak perintah mengambil tandu bersama pahlawan dan membawanya ke belakang papan tulis, di belakang helaian, di mana lampu menyala. Dan dia melihat kebetulan lain, tanda salib di atas pintu. Seorang doktor dan ahli bomba berdiri di tepi meja operasi, tersenyum sedih. Wira melihat gambarnya di lampu, dan kepalanya membeku. Di sisi papan yang ditutup dengan tulisan, dia melihat tulisan di tulisan tangan kaligrafi "Traveller, adakah anda akan datang ketika anda pergi ke Spa ...". Itu tulisan tangannya. Semua yang dia lihat sebelumnya tidak dapat dijadikan bukti. Dan sekarang dia ingat berapa kali dia berusaha menulis frasa ini, dan setiap kali dia tidak mempunyai cukup ruang di papan tulis. Pada saat itu, dia disuntik ke paha, dan dia berusaha untuk bangun, tetapi tidak dapat bersandar. Melihat dirinya, dia mendapati bahawa dia telah dililit, dan dia tidak lagi mempunyai lengan dan kaki kanannya. Dia menjerit. Doktor dan anggota bomba memandangnya dengan ngeri dan menahannya. Dia mengenali anggota bomba sebagai penjaga pintu sekolahnya dan dengan tenang meminta susu.

Dicari di sini:

  • pengembara akan datang ketika ringkasan spa
  • pelancong ketika anda datang ke ringkasan spa
  • Pelancong ketika anda datang ke Spa

Heinrich Böll

Pelancong, semasa anda datang ke Spa

Kereta berhenti, tetapi enjin bergema selama beberapa minit; di suatu tempat pintu terbuka. Lampu memasuki kereta melalui tingkap yang pecah, dan saya melihat bahawa lampu di siling juga dihancurkan ke smithereens; hanya alasnya yang melekat di kartrij - beberapa wayar berkilauan dengan sisa-sisa kaca. Kemudian mesin berhenti, dan di jalan seseorang berteriak:

Mati di sini, adakah anda mati di sini?

Tak guna! Adakah anda tidak gelap lagi? - pemandu itu bertindak balas.

Apa syaitan yang akan digelapkan ketika seluruh kota terbakar seperti obor, menangis dengan suara yang sama. - Ada orang mati, saya bertanya?

Saya tidak tahu.

Orang mati di sini, anda dengar? Selebihnya menaiki tangga ke ruang tamu, okey?

Tetapi saya belum mati, saya termasuk yang lain, dan mereka membawa saya ke ruang tamu, menaiki tangga. Mula-mula mereka membawa mereka menyusuri koridor panjang yang remang-remang dengan dinding berwarna hijau dan dicat minyak dan penyangkut hitam kuno yang melengkung yang tertanam rapat di dalamnya; tablet enamel kecil berwarna putih di pintu: "VIa" dan "VIb"; di antara pintu, dalam bingkai hitam, berkilau lembut di bawah kaca dan melihat ke kejauhan, menggantung Feeaerbach's Medea. Kemudian datang pintu bertanda "Va" dan "Vb", dan di antara mereka ada gambar dari patung "The Boy Pulling Out a Splinter", sebuah foto berkilau merah yang sangat baik dalam bingkai coklat.

Berikut adalah lajur di depan pintu masuk tangga, di belakangnya model yang dieksekusi dengan luar biasa - hiasan Parthenon yang panjang dan sempit, benar-benar antik yang diperbuat daripada plaster kekuningan - dan semua perkara lain yang telah lama diketahui: seorang pejuang Yunani yang bersenjata untuk gigi, perang dan mengerikan, seperti ayam jantan yang kusut. Di tangga itu sendiri, di dinding yang dicat kuning, semua orang dihiasi - dari Pemilih yang hebat hingga Hitler ...

Dan di platform sempit kecil, di mana selama beberapa saat saya berjaya berbaring tepat di atas tandu saya, terdapat potret Friedrich lama yang sangat besar dan luar biasa terang - dengan seragam biru langit, dengan mata bersinar dan bintang emas bersinar besar di dadanya.

Dan sekali lagi saya berbaring di sebelah, dan sekarang saya dibawa melewati wajah Aryan yang bersih: seorang kapten Nordik dengan mata helang dan mulut bodoh, orang asli Moselle Barat, mungkin terlalu kurus dan bertulang, seorang Ostsee mengejek dengan bulbous hidung, profil panjang dan epal Adam yang menonjol dari kawasan tinggi sinematik; dan kemudian kami sampai ke satu laman web lagi, dan sekali lagi selama beberapa saat saya berbaring tepat di atas tandu saya, dan bahkan sebelum para pesanan mula naik ke tingkat berikutnya, saya berjaya melihatnya - sebuah monumen seorang pejuang dengan Besi berlapis emas yang besar Salib dihiasi dengan karangan bunga laurel di tingkat atas.

Semua ini cepat-cepat menyala satu demi satu: Saya tidak berat, dan pesanan tergesa-gesa. Sudah tentu, semuanya dapat saya bayangkan; Saya mengalami demam yang kuat dan semuanya sakit: kepala, kaki, lengan dan jantung saya berdegup kencang - apa yang tidak dapat dibayangkan dalam keadaan panas terik.

Tetapi setelah wajah-wajah yang bersih menembusi segala yang lain: ketiga-tiga patung - Caesar, Cicero dan Marcus Aurelius, berdampingan, salinan yang luar biasa; agak kuning, antik dan penting mereka berdiri di dinding; ketika kami membelok ke sudut, saya melihat tiang Hermes, dan di hujung koridor - koridor ini dicat berwarna merah jambu gelap - di hujung paling atas pintu masuk ke ruang tamu terdapat topeng besar Zeus; tetapi masih jauh. Di sebelah kanan tingkap cahaya api menyala merah, seluruh langit berwarna merah, dan awan asap hitam pekat melayang di atasnya ...

Dan sekali lagi, saya secara tidak sengaja mengalihkan pandangan saya ke kiri dan melihat di atas pintu tanda "Xa" dan "Xb", dan di antara pintu coklat ini, seolah-olah berbau apak, misai dan hidung runcing Nietzsche kelihatan dalam bingkai emas, separuh kedua potret itu ditampal dengan sehelai kertas dengan tulisan "Operasi mudah" ...

Sekiranya ia sekarang ... terpancar di kepala saya. Sekiranya ia datang sekarang ... Tetapi inilah dia, saya melihatnya: gambar yang menggambarkan jajahan Afrika Jerman di Togo adalah rapi dan besar, rata, seperti ukiran lama, oleografi yang mengagumkan. Di latar depan, di depan rumah-rumah penjajah, di depan orang-orang negro dan askar Jerman, yang tidak diketahui mengapa melekat di sini dengan senapangnya, - di depan, sekumpulan pisang yang besar bertukar menjadi kuning; di sebelah kiri ada tandan, di sebelah kanan ada tandan, dan di satu pisang di tengah tandan kanan ini ada sesuatu yang tergores, saya melihatnya; Saya sendiri, nampaknya, dan menulis ...

Tetapi kemudian pintu ke ruang tamu dibuka dengan tersentak, dan saya berenang di bawah topeng Zeus dan menutup mata saya. Saya tidak mahu melihat perkara lain. Dewan berbau iodin, najis, kain kasa dan tembakau dan berisik. Mereka meletakkan tandu di lantai, dan saya berkata kepada pihak pesanan:

Masukkan rokok ke dalam mulut saya. Di poket kiri atas.

Saya merasakan tangan orang lain meraba-raba di poket saya, lalu sepadan, dan sebatang rokok menyala di mulut saya. Saya mengheret.

Terima kasih, saya katakan.

Semua ini, saya fikir, belum membuktikan apa-apa. Bagaimanapun, setiap gimnasium mempunyai ruang tamu; terdapat koridor dengan dinding hijau dan kuning di mana penyangkut baju kuno melengkung melekat; bagaimanapun, ini belum menjadi bukti bahawa saya berada di sekolah saya jika terdapat Medea antara IVa dan IVb dan misai Nietzsche antara Xa dan Xb. Tidak diragukan lagi, ada peraturan di mana dikatakan bahawa di sinilah mereka harus menggantung. Peraturan dalaman untuk sekolah tatabahasa klasik di Prussia: "Medea" - antara "IVa" dan "IVb", di tempat yang sama "Anak lelaki itu mengeluarkan serpihan", di koridor seterusnya - Caesar, Marcus Aurelius dan Cicero, dan Nietzsche di tingkat atas, tempat belajar falsafah. Frise of the Parthenon dan oleografi sejagat - Togo. "Anak lelaki itu mengeluarkan serpihan" dan kesedihan Parthenon, bagaimanapun, tidak lebih dari alat peraga sekolah lama yang baik yang diturunkan dari generasi ke generasi, dan mungkin saya bukan satu-satunya yang mengambilnya ke kepalanya untuk menulis di pisang "Hidup lama!" Dan telatah pelajar sekolah, pada akhirnya, selalu sama. Dan selain itu, sangat mungkin bahawa dari demam yang kuat saya mula mengigau.

Saya tidak merasa sakit sekarang. Di dalam kereta saya masih banyak menderita; ketika dia dilempar di lubang kecil, saya mula menjerit setiap masa. Corong dalam yang lebih baik: kereta naik dan jatuh seperti kapal di ombak. Kini suntikan nampaknya berjaya; Di suatu tempat dalam kegelapan mereka meletakkan jarum suntik di tangan saya, dan saya merasakan jarum menusuk kulit dan kaki saya menjadi panas ...

Ya, ini mustahil, saya fikir, kereta itu mungkin tidak menempuh jarak jauh - hampir tiga puluh kilometer. Dan selain itu, anda tidak merasakan apa-apa, tidak ada yang ada di dalam jiwa anda yang memberitahu bahawa anda berada di sekolah anda, di sekolah yang anda tinggalkan hanya tiga bulan yang lalu. Lapan tahun bukan perkara kecil, adakah anda benar-benar mengetahui semua ini hanya dengan mata anda setelah lapan tahun?

Saya memejamkan mata dan sekali lagi melihat semua perkara seperti dalam filem: koridor bawah dicat dengan cat hijau, tangga dengan dinding kuning, monumen seorang pejuang, pelantar, tingkat berikutnya: Caesar, Marcus Aurelius ... Hermes, Nietzsche's misai, Togo, topeng Zeus ...

Saya mengeluarkan sebatang rokok dan menjerit; apabila anda menjerit, menjadi lebih mudah, anda hanya perlu menjerit lebih kuat; menjerit sangat baik, saya menjerit seperti orang gila. Seseorang membongkok saya, tetapi saya tidak membuka mata saya, saya merasakan nafas orang lain, hangat, berbau menjijikkan campuran bawang dan tembakau, dan saya mendengar suara yang dengan tenang bertanya:

Apa yang anda berteriak?

Minum, kata saya. - Dan sebatang rokok lagi. Di poket atas.

Sekali lagi tangan orang lain meraba-raba di dalam poket saya, sekali lagi memukul mancis dan seseorang memasukkan rokok yang menyala ke dalam mulut saya.

Di mana kita? Saya bertanya.

Di Bendorf.

Terima kasih, "kataku, dan menarik.

Bagaimanapun, nampaknya, saya benar-benar berada di Bendorf, yang bermaksud di rumah, dan jika bukan kerana demam yang begitu kuat, saya dapat mengatakan dengan yakin bahawa saya berada di gimnasium klasik; bahawa ini adalah sekolah, dalam apa jua keadaan, tidak dapat dipertikaikan. Tidak ada suara menjerit di bawah: "Selebihnya ke ruang tamu!" Saya adalah salah satu yang lain, saya tinggal, yang lain jelas hidup. Ini adalah ruang tamu, dan jika telinga saya tidak menipu saya, maka mengapa mata saya mesti mengecewakan saya? Oleh itu, tidak ada keraguan bahawa saya mengenali Caesar, Cicero dan Marcus Aurelius, dan mereka hanya boleh berada di gimnasium klasik; Saya tidak menyangka bahawa di sekolah lain dinding koridor dihiasi dengan patung-patung rakan-rakan ini.

Akhirnya dia membawa air; sekali lagi bau bawang dan tembakau yang bercampur-campur mengalir di atas saya, dan saya tanpa sengaja membuka mata saya, wajah seorang lelaki yang berpakaian letih, gebu dan tidak bercukur berseragam anggota bomba bersandar di atas saya, dan suara lama berkata dengan senyap:

Selamat minum, kawan.

Saya mula minum; air, air - apa keseronokan; Saya dapat merasakan rasa logam periuk di bibir saya, saya merasakan kepenuhan tekak saya yang elastik, tetapi anggota bomba mengambil periuk dari bibir saya dan pergi; Saya berteriak, dia bahkan tidak menoleh, hanya mengangkat bahunya dengan lelah dan berjalan, dan orang yang berbaring di sebelah saya dengan tenang berkata:

Berteriak sia-sia, mereka tidak mempunyai air; seluruh bandar terbakar, anda boleh melihat sendiri.

Kisah ini ditulis pada orang pertama, peristiwa itu berlaku semasa Perang Dunia Kedua. Dalam tajuk karya, Belle menggunakan baris pertama dari epitaf terkenal kepada tiga ratus orang Spartan yang mati mempertahankan diri dari pencerobohan orang Parsi.

Ambulans, di mana pahlawan, melaju ke pintu besar. Dia melihat cahaya. Kereta berhenti. Perkara pertama yang saya dengar ialah suara letih bertanya sama ada terdapat orang mati di dalam kereta. Pemandu bersumpah bahawa terdapat banyak cahaya di mana-mana. Tetapi suara yang sama yang bertanya mengenai orang mati menyatakan bahawa tidak perlu melakukan gerhana ketika seluruh kota terbakar. Sekali lagi mereka bercakap sebentar: mengenai orang mati, di mana meletakkan mereka, dan tentang orang yang masih hidup, di mana untuk membawanya. Oleh kerana wira itu masih hidup dan menyedari hal ini, dia dibawa bersama yang lain cedera ke ruang tamu. Mula-mula dia melihat koridor panjang, atau lebih tepatnya, dindingnya yang dicat dengan cangkuk mantel kuno, kemudian sebuah pintu dengan tanda-tanda yang tergantung di bilik darjah: "6", "6 B", dan lain-lain, kemudian reproduksi lukisan di antara pintu-pintu ini. Gambarnya indah: contoh seni terbaik dari zaman kuno hingga zaman moden. Di depan pintu masuk ke pendaratan ada tiang, dan di belakangnya ada model plaster mahir dari parthenon. Di tangga terdapat gambar-gambar berhala manusia - dari yang kuno hingga Hitler. Perintah pesanan membawa tandu dengan cepat, jadi pahlawan tidak mempunyai masa untuk menyedari semua yang dilihatnya, tetapi sepertinya semuanya sudah biasa. Contohnya, meja ini, yang dihubungkan dengan karangan bunga mantel dengan nama-nama mereka yang jatuh dalam perang sebelumnya, dengan Salib Besi emas besar di bahagian atas. Namun, dia berfikir, mungkin dia hanya memimpikan semua ini, kerana "semuanya menyakitkan - kepala, tangan, kaki, dan jantungku berdegup kaku. Dan sekali lagi wira itu melihat pintu dengan tablet dan salinan plaster dari patung Caesar, Cicero, Marcus Aurelius. "Dan ketika kami pergi di sudut, sebuah tiang Hermes muncul, dan lebih jauh lagi, di kedalaman koridor - koridor di sini dicat berwarna merah jambu, hingga ke kedalaman, di atas pintu ruang tamu, menggantung wajah besar Zeus, tapi masih jauh ... Di sebelah kanan tingkap saya melihat cahaya api - seluruh langit berwarna merah, dan awan asap hitam dan tebal melayang di atasnya. " Dia memperhatikan dan mengenali pemandangan Togo yang indah, dan sekumpulan pisang yang digambarkan di depannya, bahkan tulisan di pisang tengah, kerana dia telah menuliskannya sendiri. "Dan sekarang pintu ruang tamu terbuka lebar, saya jatuh di sana dengan gambar Zeus dan menutup mata saya. Saya tidak mahu melihat perkara lain. ruang tamu berbau yodium, najis, kain kasa dan tembakau dan berisik. "

Tandu diletakkan di lantai. Wira meminta sebatang rokok, yang memakainya sudah menyala di mulut. Dia berbaring dan berfikir: semua yang dilihatnya belum ada bukti. Bukan bukti bahawa dia berakhir di sekolah yang dia tinggalkan hanya tiga bulan yang lalu. Ternyata, semua gimnasium serupa antara satu sama lain, pikirnya, nampaknya ada peraturan yang mengatakan, Apa sebenarnya yang harus digantung di sana, peraturan dalaman untuk gimnasium klasik di Prussia. Dia tidak percaya bahawa dia berada di sekolah asalnya, kerana dia tidak merasakan apa-apa. Kesakitan yang sangat menyiksanya dalam perjalanan di dalam kereta berlalu, mungkin, kesan ubat apa yang disuntik kepadanya ketika dia berteriak. Memejamkan mata, dia mengingat semua yang dilihatnya sebagai mengigau, tetapi dia tahu dengan baik, kerana lapan tahun bukanlah perkara kecil. Yaitu, selama lapan tahun dia pergi ke gimnasium, melihat karya seni klasik itu. Dia mengeluarkan sebatang rokok dan menjerit. "... Ketika kamu berteriak, menjadi lebih mudah, kamu hanya perlu berteriak lebih keras, sangat bagus untuk menjerit dan aku berteriak seperti pembicara awam." Siapa pun yang membongkoknya, dia tidak membuka matanya, hanya merasakan nafas hangat dan "berbau tembakau dan bawang," dan suara dengan tenang bertanya apa yang dia berteriak. Wira meminta minuman, sekali lagi sebatang rokok dan bertanya di mana dia berada. Mereka menjawabnya - di Bendorfi, iaitu di kampung halamannya. Sekiranya tidak kerana demam, dia akan mengenali sekolah tatabahasanya, dia akan merasakan apa yang harus dirasakan seseorang di tempat asalnya, pikir pahlawan itu. Akhirnya mereka membawanya air. Tanpa sengaja membuka matanya, dia melihat di hadapannya wajah letih, tua, tidak bercukur, seragam anggota bomba dan mendengar suara lama. Dia minum, menikmati rasa logam periuk di bibirnya, tetapi pihak bomba tiba-tiba mengambil periuk itu dan berjalan pergi, mengabaikan jeritannya. Lelaki cedera yang terbaring di sebelahnya menjelaskan bahawa mereka tidak mempunyai air. Pahlawan itu melihat ke luar tingkap, walaupun gelap, "di sebalik tirai hitam ia bersinar dan berkelip, hitam di merah, seperti di dalam tungku, ketika anda menuangkan arang batu di sana." Dia melihat: kota itu terbakar, tetapi tidak ingin mempercayai bahawa itu adalah kampung halamannya, jadi dia sekali lagi bertanya kepada orang yang terluka yang terbaring di sebelahnya: kota mana. Dan sekali lagi saya mendengar - Bendorf.

Sekarang seseorang harus ragu bahawa dia berbaring di ruang tamu gimnasium klasik di Bendorfi, tetapi dia tidak mahu mempercayai bahawa inilah gimnasium tempat dia belajar. Dia ingat bahawa terdapat tiga gimnasium seperti itu di bandar, salah satunya "mungkin lebih baik tidak mengatakannya, tetapi yang terakhir, yang ketiga, disebut Adolf Hitler Gymnasium."

Dia mendengar meriam memukul, dia suka muzik mereka. "Meriam itu bersenandung dengan tenang: kusam dan keras, seperti muzik organ yang tenang dan hampir luhur." Dia mendengar yang mulia dalam muzik itu, "gema serius, seperti dalam perang itu, yang mereka tulis dalam buku dengan gambar." Kemudian saya berfikir, berapa banyak nama yang akan ada di atas meja orang-orang yang jatuh, yang akan dicantumkan di sini kemudian. Tiba-tiba terfikir bahawa namanya akan diukir menjadi batu. Seolah-olah ini adalah perkara terakhir dalam hidupnya, dia ingin tahu dengan segala cara, "ya" ini adalah gimnasium dan ruang tamu itu, di mana dia menghabiskan berjam-jam melukis pasu dan menulis fon yang berbeza. Dia sangat membenci pelajaran itu di gimnasium dan mati berjam-jam kerana kebosanan dan tidak pernah dapat menggambar pasu atau menulis dengan betul kepada Iteru. Sekarang semuanya tidak peduli kepadanya, dia bahkan tidak dapat mengingat kebenciannya.

Dia tidak ingat bagaimana dia terluka, dia hanya tahu bahawa dia tidak dapat menggerakkan lengan dan kaki kanannya, tetapi hanya sedikit dengan kirinya. Saya harap mereka diikat dengan kuat ke batang tubuh. Dia cuba menggerakkan tangannya dan merasakan kesakitan seperti itu sehingga dia menjerit lagi: dari rasa sakit dan amarah, tangannya tidak bergerak. Akhirnya doktor bersandar kepadanya. Seorang anggota bomba berdiri di belakangnya dan diam-diam bercakap dengan doktor di telinga. Dia memandang lelaki itu lama, lalu mengatakan bahawa tiba gilirannya. Di belakang papan, di mana cahaya itu bersinar, mereka membawanya ke jiran. Kemudian tidak ada yang terdengar sehingga pihak yang memerintahkan dengan sengaja mengeluarkannya kepada jiran dan membawanya ke pintu keluar. Lelaki itu memejamkan matanya semula dan mengatakan kepada dirinya sendiri bahawa dia harus mencari tahu apa luka itu dan apakah dia benar-benar di sekolahnya. Segala sesuatu yang ditatapnya jauh dan tidak peduli, "seolah-olah saya dibawa ke beberapa muzium orang mati di dunia yang sangat asing bagi saya dan tidak menarik, yang entah mengapa sebab mata saya dikenali, tetapi hanya mata saya." Dia tidak percaya bahawa hanya tiga bulan yang berlalu sejak dia melukis di sini, dan pada waktu rehat, sambil mengambil sandwicnya dengan jem, dia pergi ke penjaga Birgeler untuk minum susu di dalam almari yang sempit. Dia menyangka bahawa jirannya pasti dibawa ke tempat di mana orang mati dibaringkan, mungkin si mati dibawa ke bilik kecil Birgeler, di mana ketika ia berbau susu suam.

Arahan mengambilnya dan membawanya ke belakang papan. Salib pernah digantung di atas pintu dewan, oleh itu gimnasium dipanggil sekolah St. Thomas. Kemudian "mereka" (fasis) melepaskan salib, tetapi jejak baru tetap ada di kota itu, begitu ekspresif sehingga terlihat lebih baik daripada salib itu sendiri. Walaupun dindingnya dicat semula, salib keluar lagi. Sekarang dia melihat tanda silang itu.

Terdapat meja operasi di belakang papan, di mana pahlawan itu diletakkan. Sejenak dia melihat dirinya berada di dalam gelas lampu yang jelas, tetapi sepertinya dia adalah tatal kain kasa yang pendek dan sempit. Doktor itu membelakangkannya, bermain dengan instrumennya. Anggota bomba itu berdiri di hadapan papan dan tersenyum, letih dan sedih. Tiba-tiba, di belakang bahunya, di sisi papan yang tidak dicuci, pahlawan itu melihat sesuatu, dari mana hatinya bertindak balas untuk pertama kalinya: "... di suatu tempat di sudut rahsia, muncul ketakutan, dalam dan mengerikan, dan ia mula berdegup di dada saya - ada tulisan di papan dengan tangan saya. " "Di sinilah dia, masih ada, ungkapan yang disuruh kami tulis, dalam kehidupan tanpa harapan yang berakhir hanya tiga bulan yang lalu:" Pengembara, ketika Anda datang ke Spa ... "Dia ingat bahawa dia tidak cukup maka papan hitam, dia tidak saya hitung dengan betul, mengambil huruf terlalu besar. Saya teringat bagaimana guru lukisan itu berteriak ketika itu, dan kemudian dia menulis. Tujuh kali ditulis di sana dalam fon yang berbeza: "Pengembara, ketika anda datang ke Spa ... "Anggota bomba berundur, kini pahlawan melihat keseluruhan pernyataannya sedikit manja, kerana huruf yang saya pilih terlalu besar.

Dia mendengar tusukan di paha kirinya, ingin bangun di sikunya dan tidak dapat, tetapi berjaya melihat dirinya sendiri: kedua tangannya hilang, dan kaki kanannya hilang. Dia jatuh di punggungnya kerana dia tidak perlu bersandar, dan menjerit. Doktor dan anggota bomba memandangnya dengan cemas. Wira sekali lagi ingin melihat papan itu, tetapi anggota bomba berdiri begitu dekat, memegang bahunya dengan erat, sehingga dia melangkah masuk, dan pahlawan itu hanya melihat wajah letih. Tiba-tiba wira mendapat tahu mengenai perkara ini kepada anggota bomba pengawas sekolah Birgeler. "Susu," kata pahlawan itu dengan tenang.

© 2021 skudelnica.ru - Cinta, pengkhianatan, psikologi, perceraian, perasaan, pertengkaran