"Ivanhoe" adalah salah satu novel sejarah pertama, yang menggambarkan pengembaraan menarik dan, kadang-kadang, sangat berbahaya dari kesatria berani Ivanhoe.

Ringkasan "Ivanhoe" untuk buku harian pembaca

Nama: Ivanhoe

Bilangan muka surat: 272. Walter Scott. "Ivanhoe". Rumah Penerbitan ROSMEN. Tahun 1994

Genre: Roman

Tahun penulisan: 1819

Masa dan tempat plot

Novel ini berlangsung pada tahun 1194 - seratus tiga puluh tahun setelah Pertempuran Hastings, setelah itu orang-orang Saxon ditakluki oleh orang-orang Norman. Pada masa itu, Richard the Lionheart memerintah Inggeris. Di negara itu terjadi pertarungan tajam antara orang-orang Saxon dan Norman, serta antara tuan-tuan feudal dan pemilik tanah. Istana Knight menjadi sarang perompak, dan orang miskin tidak berdaya dan tidak berdaya.

watak utama

Wilfred Ivanhoe adalah seorang kesatria yang berani, berani, berani, adil dan mulia.

Cedric Rotherwood - Bapa Ivanhoe, tuan yang mulia tetapi pemarah, sombong.

Rowena adalah murid Lord Cedric, seorang gadis yang cantik, lembut, jujur.

Ribka adalah anak perempuan Ishak Yahudi, seorang gadis yang berkeinginan kuat dan berani yang jatuh cinta dengan Ivanhoe.

Richard the Lionheart - seorang raja Inggeris yang berani dan adil, rentan terhadap pengembaraan.

Putera John adalah adik lelaki Raja Richard.

Briand de Boisguillebert - Templar, ksatria Norman, musuh utama Ivanhoe.

Robin Hood adalah perompak legenda, penembak tepat, lelaki mulia.

Petak

Kembali ke tanah airnya setelah perang salib yang sukar, raja Inggeris Richard the Lionheart ditawan. Setelah mengetahui hal ini, saudara raja, Pangeran John yang khianat, memutuskan untuk memanfaatkannya dan merebut takhta kerajaan. Dia mulai menaburkan kekeliruan di seluruh negeri, dengan cepat menghasut permusuhan lama antara orang-orang Saxon dan Norman.

Sementara itu, Lord Cedric dari Rotherwood, yang bermimpi dengan penuh semangat untuk membuang kuk Norman, memutuskan untuk menjadikan ketua gerakan pembebasan sebagai keturunan keluarga kerajaan Athelstan yang tumpul dan tidak dapat diterima. Untuk memperkuatkan kekuatannya, Cedric bermaksud menikahkannya dengan anak muridnya, Lady Rowena yang cantik. Namun, gadis itu telah lama jatuh cinta dengan anak lelaki Lord Cedric, Wilfred Ivanhoe, dan pemuda itu membalasnya. Setelah mengetahui hal ini, tuan yang marah memarahi anaknya keluar dari rumah orang tua dan tidak mendapat tempat.

Dan sekarang Ivanhoe, berpakaian sebagai jamaah, diam-diam pulang dari perang salib. Dengan nama samaran "Dirampas dari Warisan", ksatria yang gagah berani itu memasuki kejohanan, satu demi satu mengalahkan semua pesaingnya. Sebagai pemenang, dia memilih ratu cinta dan kecantikan - Lady Rowena.

Pada keesokan harinya, sebuah kejohanan jousting umum diadakan di mana pesta kesatria dari Kekurangan Warisan adalah untuk menentang pesta Briand de Boisguillebert yang sombong. Ivanhoe berada dalam situasi yang sukar, dan jika tidak kerana pertolongan Black Knight yang misterius, dia pasti akan dikalahkan. Ketika Lady Rowena hendak meletakkan mahkota di kepala pemenang, Ivanhoe menanggalkan topi keledarnya dan dengan demikian membongkar rahsianya. Pendarahan, dia jatuh di kaki kekasihnya.

Ksatria yang cedera ditempatkan di tempat penjagaan Ribka yang cantik, anak perempuan Ishak dari York. Dia mencintainya dengan sepenuh hati. Tidak lama kemudian Ishak dan Ribka terpaksa pergi, dan membawa kesatria itu bersama mereka. Dalam perjalanan, mereka menyertai perarakan Cedric, tetapi ditangkap. Black Knight yang misterius, yang ternyata menjadi Raja Richard, serta penembak jitu Robin Hood kembali menyelamatkannya. Setelah pulih dari luka, Ivanhoe mengikuti pembarisnya. Sementara itu, Brian, yang jatuh cinta dengan Rebekah, ditolak dan menuduh gadis itu melakukan sihir. Ivanhoe berjaya menyelamatkannya dari kematian yang menyakitkan di tiang.

Raja Richard mengambil tempatnya yang benar di takhta, memaafkan pengkhianatan saudaranya. Setelah mengalami kesusahan dan cobaan berat, Ivanhoe dan Rowena menikah, selama bertahun-tahun kesatria yang berani melayani Raja Richard dengan iman dan kebenaran.

Kesimpulan dan pendapat anda

Dalam karyanya, penulis menggambarkan banyak orang yang berani, berani, layak, tanpa mengira asal usul dan ketebalan dompetnya. Mereka adalah panutan yang layak, kerana sifat-sifat manusia seperti kebaikan, kemampuan untuk menjaga kata-kata, kehormatan, keberanian, kesetiaan mereka tidak pernah kehilangan nilai mereka.

idea utama

Kekuatan seseorang terletak pada persahabatan, dan kebahagiaannya terletak pada cinta. Moto inilah yang dipilih oleh kesatria Ivanhoe, yang membuktikan dari pengalamannya sendiri bahawa hanya orang yang jujur, mulia dan pemurah yang dapat menemukan kebahagiaan sejati.

Afhorisme pengarang

"... Barang siapa yang melakukan kebaikan, memiliki kesempatan yang tidak terbatas untuk melakukan kejahatan, layak dipuji bukan hanya untuk kebaikan yang dilakukan, tetapi juga untuk semua kejahatan yang tidak dilakukannya ..."

"... Orang sering menyalahkan takdir atas akibat langsung dari nafsu ganas mereka sendiri ..."

"... Perbicaraan selalu dilakukan dengan sangat cepat jika hakim telah menjatuhkan hukuman di muka ..."

"... Semakin banyak rintangan dan kesulitan, semakin banyak kemuliaan yang ada ..."

Tafsiran perkataan yang tidak dapat difahami

Nyata - duit syiling perak Sepanyol lama.

Templar - anggota Ordo Ksatria Miskin dari Bait Sulaiman - pertama kalinya asas perintah ketenteraan agama.

Penerima - badan pemerintah tempatan dari Order of the Knights Templar.

Perkataan-perkataan baru

Jemaah Haji - jemaah haji, pengembara, pengembara, pengembara di berbagai negara.

Druid - para paderi orang-orang Celt kuno yang mendiami wilayah Britain sebelum penaklukan Anglo-Saxon (abad V).

Menara - sebuah istana abad pertengahan di London, yang selama berabad-abad merupakan penjara negara.

Canselor - salah seorang pegawai tertinggi di abad pertengahan England.

Ujian novel

Penilaian buku harian pembaca

Penilaian purata: 4.5. Jumlah penilaian yang diterima: 90.

Analisis karya Walter Scott "Ivanhoe" -tema dan masalah, plot dan komposisi

Analisis Ivanhoe

Tahun penulisan — 1819

Tema "Ivanhoe": kisah mengenai eksploitasi Ivanhoe, Richard dengan latar belakang permusuhan orang-orang Norman dan orang-orang Saxon.

Masalah "Ivanhoe": perjuangan untuk kemerdekaan, kuasa, penyatuan negara, cinta, kehormatan, pengkhianatan, iman, kesetiaan.

Konflik: politik, kebangsaan, agama.

Idea karya: ingat dan pelajari sejarah masa lalu, cubalah mengelakkan kesilapan yang memberi kesan serius kepada kemajuan negara.

Komposisi novel "Ivanhoe"

1. Ikat - pertemuan pahlawan: Prior Aymer, Briand de Boisguillebert, Isaac, Ivanhoe, menyamar sebagai jamaah, di rumah Cedric Sachs

2. Perkembangan acara - a) kejohanan di Ashby; b) Orang Saxon ditawan oleh orang Norman di istana Fron de Beuf; c) penyerbuan istana Fron de Befa Loxley (Robin Hood) dan Ksatria Hitam (Richard the Lionheart) d) perbicaraan Rebekah

3. Kemuncak - pertarungan antara Ivanhoe dan Boisguillebert

4. Pertukaran- kematian Boisguillebert, kembalinya takhta kepada Richard, perkahwinan Ivanhoe dan Rowena

Watak utama "Ivanhoe"

• Wilfred Ivanhoe - kesatria, protagonis
• Briand de Boisguillebert - Templar, ksatria Norman, musuh utama Ivanhoe
• Rebecca adalah anak perempuan seorang pemakai Yahudi
• Isaac of York - Bapa Rebecca, pemakai Yahudi
• "Black Knight", "Knight of thelocklock" - Richard I the Lionheart
• Locksley - yeoman, pemanah
• Hermit - Abang Tuck
• Rowena - kekasih Ivanhoe, keponakan Cedric
• Cedric - Bapa Ivanhoe, Saxon ten
• Athelstan of Koningsburg - keturunan raja terakhir dinasti Saxon
• putera John - Putera Mahkota dan saudara Raja Richard
• Reginald Fron de Boeuf - Baron Norman yang memiliki harta tanah Ivanhoe dan istana Torkilston
• Valdemar Fitz-Urs - seorang bangsawan berpengaruh di pangeran Prince John, yang ingin menjadi canselor; anak perempuannya Alicia dianggap sebagai kecantikan pertama di istana Putera John.
• Prior Eimer - Sebelumnya dari Biara St. Mary di Jorveau
• Maurice de Bracy - ksatria-John, komandan pasukan tentera upahan, yang menggabungkan licik dan bangsawan. Ditangkap oleh Richard the Lionheart.
• Luca Bomanoir - Grand Master fiksyen dari Knights Templar
• Conrad Mont-Fitchet - orang kepercayaan Bomanoir
• Albert Malvoisin - Rektor Templestow Preceptor
• Philip Malvoisin - baron tempatan, saudara Albert
• Gurt - Cedric Sachs Swineherd
• Wamba - Pengadilan mahkamah Cedric Sachs
• Ulrika (Urfrida) - tawanan Fron de Boeuf, anak perempuan sepuluh orang Torkil Wolfganger yang dibunuh olehnya

Sesuai dengan novel pengembaraan yang baik, Ivanhoe terkenal dengan plotnya yang bertenaga dan watak-wataknya yang jelas. Semua Scott adalah Norman, semua positif adalah orang Saxon.

Permulaan novel: kembali dari perang

Pada awal novel, seorang pejuang muda kembali ke tanah airnya setelah mengalami kecederaan parah dan terpaksa menyembunyikan namanya. Raja Richard menderita dalam kurungan, dan Inggeris adalah Putera John, yang menyokong orang Norman dan menindas rakyat biasa.

Perkembangan acara: kejohanan Ashby

Cabaran mereka diterima oleh Knight Deprive of Inheritance yang misterius, yang pada saat-saat terakhir tidak kurang juga Black Knight yang misterius. Pemenang kejohanan yang diisytiharkan, Knight Deprive of Inheritance mengisytiharkan Lady Rowena sebagai ratu cinta dan kecantikan. Menerima anugerah dari tangannya, kesatria itu melepaskan topi keledarnya dan ternyata menjadi Ivanhoe kesayangannya. Dia jatuh tidak sedarkan diri dari luka yang diterima dalam pertempuran.

Sorotan: pengepungan istana Fronne de Befa

Tetapi hamba-hamba Cedric, yang melepaskan diri dari penawanan, menyelamatkan para pahlawan yang mulia. Mereka menemui Black Knight, yang membantu Ivanhoe dalam kejohanan itu, dan Locksley penembak dengan sekumpulan yeomen. Pasukan yang berkumpul menyerbu istana dan membebaskan para tahanan, penjahat ditimpa hukuman yang pantas.

Selamat menamatkan

Dalam novelnya, Walter Scott menunjukkan kepada pembaca kesatria yang ideal, tampan, setia dan berani. Semua kebajikan yang dapat dibayangkan, dikumpulkan dalam satu orang, menjadikan imej Ivanhoe identik dengan kesopanan yang sempurna.

"Ivanhoe" ("Ivanhoe", 1819) - Novel pertama Scott yang dikhaskan untuk Inggeris. Novel "Ivanhoe" adalah salah satu karya terbaik Walter Scott. Novel ini diciptakan hampir dua ratus tahun yang lalu, dan peristiwa yang diceritakan berlaku pada abad XII. Walau bagaimanapun, dengan semua "Ivanhoe" ini dan pada zaman kita membangkitkan minat yang mendalam di kalangan pembaca banyak negara di dunia. Novel ini ditulis dengan kemahiran seni yang hebat, tetapi alasan keberhasilannya bukan hanya terletak pada karya ini, tetapi juga memberi kita sejarah, membantu kita memahami keanehan kehidupan dan adat istiadat orang pada masa yang jauh.

Aksi novel ini bertarikh hampir dengan permulaan sejarah Inggeris, ketika bangsa Inggeris baru mulai terbentuk sebagai satu orang, dan perbezaan antara penduduk asli Anglo-Saxon dan apa yang disebut penakluk asing, orang Norman , sangat terasa. "Di perbatasan lain," tulis DM Urnov, "Walter Scott terus mengembangkan masalah yang sama - pertembungan tempatan dan nasional, patriarki dan kemajuan. Orang-orang yang ditindas oleh tuan feodal tentera upahan - ini adalah gambaran penting novel, terbentuk dari banyak orang, di antaranya - pembela rakyat Robin Hood, dibesarkan dengan nama Locksley. Plot itu sendiri adalah bersyarat dan, sebagaimana adanya, belenggu bahan hidup, yang tetap berjalan dengan kekuatan yang kuat dalam episod kerusuhan popular, arbitrariness baronial, pertandingan ksatria. "

Peristiwa yang digambarkan dalam "Ivanhoe" terjadi pada akhir abad ke-12, ketika Raja Richard the Lionheart memerintah Inggeris. Negara pada masa itu menjadi pusat percanggahan kelas dan nasional. Konflik novel ini berpunca dari perjuangan golongan bangsawan feodal yang memberontak, yang berminat untuk mempertahankan pemecahan politik negara itu, melawan kekuasaan kerajaan, yang merangkumi gagasan negara terpusat tunggal. Konflik ini sangat tipikal pada Zaman Pertengahan. Raja Richard the Lionheart dalam novel bertindak sebagai pembawa idea mengenai kekuasaan kerajaan yang berpusat, menarik sokongannya dari rakyat. Simbolik dalam hal ini adalah serangan bersama istana Fronne de Beuf oleh raja dan anak panah Robin Hood. Rakyat bersama-sama dengan raja menentang kumpulan tuan feodal yang memberontak - inilah makna ideologi episod ini.

"Di sini, - menurut A. Belsky, - impian rakyat untuk menjadi raja yang baik dan adil, yang tidak menjauhkan diri dari komunikasi dengan orang biasa, terwujud. Richard bersejarah adalah seorang tiran yang kejam yang mengenakan cukai yang terlalu tinggi kepada rakyat. Tetapi dalam hal ini Scott berusaha keras untuk tidak menciptakan gambaran yang sangat besar bagi orang yang bersejarah, sama seperti gambar raja, yang hampir dengan tradisi cerita rakyat. "

Banyak gambar dan pemandangan novel berasal dari cerita rakyat. Ini adalah gambar Brother Took - seorang sami yang ceria yang suka minum dan makan dengan baik. Wira ini membawa ke dalam novel unsur humor rakyat dan komedi sehari-hari, dan kecintaannya terhadap kehidupan dan sikap riang terhadap masalah agama menjadikannya berkaitan dengan watak Shakespeare.

Seperti yang dicatat oleh A. Belsky, "menurut kesaksian Walter Scott sendiri, sebuah episod perayaan saudara Took dengan raja yang melakukan penyamaran berdasarkan motif plot balada rakyat Inggeris." Walter Scott sendiri menyebut sebagai sumber legenda penerbitan berjudul "The King and the Hermit" dalam koleksi sastera kuno, yang disusun oleh gabungan usaha Sir Egerton Bridge dan Mr. penerbit buku "Old Stories in Verse, Diterbitkan Terutama dari Sumber Asal ", 1829 Ini mengenai Raja Edward (dilihat dari sifat dan kebiasaan, Edward IV). Nama Ivanhoe diminta oleh pengarangnya dengan puisi lama, yang menyebutkan tiga harta tanah yang diambil dari nenek moyang Hempden yang terkenal sebagai hukuman kerana memukul Putera Hitam dengan raket, setelah bertengkar dengannya semasa permainan bola:

"Kemudian diambil sebagai hukuman

Hempden mempunyai sebilangan ladang:

Tring, Wing, Ivanhoe. Dia gembira

Selamatkan diri anda dengan kos kerugian tersebut. "

Nama ini, seperti yang diakui oleh Scott, "sesuai dengan hasrat pengarang dalam dua aspek: pertama, itu terdengar dengan cara Bahasa Inggeris Lama; kedua, ia tidak mengandungi petunjuk mengenai sifat karya." Dan Scott, seperti yang anda tahu dari kata-katanya sendiri, menentang tajuk "menarik".

Nama Baron Fron de Boeuf yang mengerikan dicadangkan oleh manuskrip Auchinleck, yang menyenaraikan "nama-nama seluruh gerombolan baron Norman." Plot "Ivanhoe" sebagian besar didorong oleh permusuhan antara ksatria rombongan Raja Richard, Ivanhoe dan templar jahat Briand de Boisguillebert. Peranan penting dalam pengembangan plot juga dimainkan oleh episod penangkapan Cedric Sachs dan rakan-rakannya oleh pahlawan de Bracy dan Boisguillebert. Akhirnya, serangan oleh senapang Robin Hood ke Thorkilston, Castle Fron de Boeuf, didorong oleh keinginan mereka untuk membebaskan tahanan. Dapat dilihat bahawa peristiwa yang ditunjukkan oleh Scott, yang nampaknya bersifat peribadi, mencerminkan konflik berskala sejarah.

Plot novel itu adalah cinta Rebekah yang tidak dikenali untuk Ivanhoe, bukan konflik cinta antara Ivanhoe dan Rowen. Yang terakhir ini pucat, anemia, konvensional, sementara heroin sebenar novel ini adalah anak perempuan seorang pemakai Yahudi.

Scott setia pada fakta objektif sejarah, menunjukkan penganiayaan terhadap orang Yahudi pada Zaman Pertengahan, bahkan oleh pelawak Saxon yang dihina secara sosial. Tetapi dengan semua isi novelnya, dia mengutuk ketaksamaan antara kaum, kebencian nasional terhadap orang-orang yang tertindas. Ini adalah ciri bahawa Yahudi Ishak diracun dan diusik oleh Pangeran John, yang tidak teragak-agak untuk meminjam wang darinya, dan kesatria Ivanhoe berdiri untuk melindungi orang Yahudi, seorang penyokong Richard, orang di belakang yang menjadi penulisnya. Adalah penting bahawa perasaan dan kehendak Rebekah diperkosa oleh ksatria-templar Boisguillebert, dan petani Higt yang lumpuh memperjuangkan Rebekah. Penulis bersimpati dengan orang-orang ini.

Scott's Isaac adalah watak kelas, bukan watak perkauman. Dia adalah seorang pemakai dan riba berada di latar depan. Benar, peranan komik jatuh ke tangannya, tetapi komik ini merosot ke latar belakang pemandangan di mana penderitaan ayah Ishak digambarkan, dan di sini ciri artistik kejujuran artistik ditunjukkan.

Rebekah bersikap puitis dalam novel dan diletakkan di pusat naratif. Kehidupannya, pengembaraannya, cintanya, yang tidak dapat diterima dari sudut moraliti abad pertengahan, kemurahan hati dan dorongannya secara objektif membentuk inti novel. Daya tarikan fizikalnya digabungkan dengan moral: seorang wanita Yahudi lembut, murah hati, responsif terhadap kesedihan manusia, mengingati yang baik dan menabur kebaikan, dia adalah manusia dalam arti terbaik.

Dia mewujudkan ciri-ciri terbaik dari orang-orang dan, di atas semua, ketabahan dalam perjuangan hidup. Rebekah kuat, berani, mempunyai kehendak dan kekuatan watak yang kuat, siap untuk mati - jadi dia menghargai maruah, kehormatan manusia, dan ini menyelamatkannya dalam saat perbualan yang mengerikan dengan templar.

Keperibadian watak tertentu, lebih terang dibandingkan dengan "pahlawan" novel lain, dari Scott disebabkan oleh kenyataan bahawa gambar Rebekah dilukis oleh pengarang sebagai gambaran tragis. Nasib malang gadis itu ialah dia mencintai tanpa dicintai, dan dicintai tanpa mencintai. Dalam kes pertama Ivanhoe, yang kedua - kesatria kuil Boisguillebert. Struktur komposisi novel itu sendiri juga bersifat, di mana selepas pertemuan dengan orang yang dikasihi, sebagai peraturan, pertemuan dengan Briand yang tidak dicintai mengikuti. Dan ini membolehkan pengarang mendedahkan beberapa ciri baru potret psikologi heroin setiap masa.

Scott menyukai dan mengotak-atik gambar Rebekah - menentangnya yang tidak kurang berwarna dan romantik dengan nafsu iblis dari Briand templar.

Seorang tentera salib, yang taksub dengan obsesi cinta, dalam kesedihan siap menjual dirinya dan kepercayaan ayahnya. Namun, Ribka selalu dan tetap mempertahankan martabat manusia dan nasionalnya, menyatakan bahawa tidak ada ancaman dan bahkan ancaman kematian tidak akan memaksanya untuk bertentangan dengan hati nuraninya dan mengkhianati kepercayaan ayahnya.

Kandungan humanistik novel, ketenangan pandangan politik Scott, juga muncul dalam penggambaran kesatria dan kesopanan. Scott dengan senang hati menggunakan heraldry, memberikan idea tentang etika ksatria, tradisi, dengan kata lain, dia secara sadar mencipta semua rasa luaran yang diperlukan pada zaman itu, tidak pernah kehilangan, bagaimanapun, kemampuan untuk menilai penilaian logik tentang apa yang sedang terjadi.

"Ivanhoe" adalah kejayaan besar ketika muncul dan, seseorang mungkin mengatakan, memberi hak kepada penulis untuk menetapkan undang-undang kepada dirinya sendiri, sejak dari saat itu dia diizinkan untuk menggambarkan kedua-dua England dan Skotlandia dalam karya-karya yang dibuatnya.

Gambaran seorang wanita Yahudi yang cantik membangkitkan simpati beberapa pembaca, yang menuduh pengarang fakta bahawa, dalam menentukan nasib pahlawannya, dia bermaksud tangan Wilfred bukan untuk Rebekah, tetapi kepada Rowena yang kurang menarik. Tetapi, belum lagi bahawa prasangka pada zaman itu membuat perkahwinan seperti itu hampir mustahil, penulis membiarkan dirinya memperhatikan bahawa kesejahteraan sementara tidak meningkat, tetapi mempermalukan orang yang penuh dengan kebajikan sejati dan bangsawan yang tinggi. Pembaca novel adalah generasi muda, dan akan terlalu berbahaya untuk memberikannya doktrin yang mematikan bahawa kesucian tingkah laku dan prinsip secara semula jadi sesuai atau selalu dihargai dengan memuaskan nafsu kita atau memenuhi keinginan kita. Dengan kata lain, jika sifat berbudi luhur dan tidak mementingkan diri dilucutkan dari berkat, kuasa, kedudukan di dunia, jika tidak mendapat kepuasan dari semangat yang tiba-tiba dan tidak bahagia, seperti semangat Rebekah untuk Ivanhoe, maka pembaca harus dapat untuk mengatakan - benar-benar kebajikan mempunyai ganjaran istimewa ... Bagaimanapun, perenungan gambaran hidup yang hebat menunjukkan bahawa penolakan diri dan pengorbanan nafsu seseorang atas nama tugas jarang dihargai dan kesedaran dalaman akan tugas yang diberikan dapat memberi seseorang penghargaan yang sebenarnya - ketenangan hati bahawa tidak ada seorang pun boleh mengambil atau memberi.

27. Analisis novel karya W. Scott "Ivanhoe"

(Lihat analisis di buku nota)

Maruah novel sejarah Scott adalah kaedah menggabungkan perihal kehidupan peribadi dengan peristiwa sejarah. S. tidak pernah meletakkan keperibadian di atas masyarakat, menekankan pergantungan nasib seseorang individu terhadap perjalanan sejarah. Ivanhoe (1819), aksi novel pada akhir abad ke-12, perjuangan antara orang-orang Anglo-Saxon dan penakluk Norman. Kemenangan Norman, yang secara semula jadi semula jadi; kemenangan bermaksud kemenangan orde umum yang baru. Melukis gambaran realistik mengenai perintah dan adat feudal yang kejam. Zaman Pertengahan dalam novel adalah masa berdarah dan gelap. Imej Raja Richard diidealisasikan, ini adalah konservatisme Scott, ini memerlukan romantik. Rakyat dan pemimpin mereka - Robin Hood (Locksley) - bersikap realistik. Tetapi pada latar belakang sejarah yang diciptakan semula dengan hebat, jika dibandingkan dengan galeri gambar asli dan cemerlang, watak utama - Ivanhoe, Rowena, kalah. Terdapat banyak kisah. Perincian, perincian - warna sejarah Walter Scott dicirikan oleh komposisi novel khas - dia membawa kehidupan orang ke depan, menunjukkan gambaran sebenar kehidupan. Lebih jelas menggambarkan semula peristiwa sejarah. Ivanhoe adalah novel aksi yang pelbagai aspek dengan banyak watak yang mewakili lapisan yang berbeza pada masa itu. Novel ini melibatkan watak fiksyen dan tokoh sejarah kehidupan sebenar. Huraian perabot, pakaian, cerita rakyat memberikan kredibiliti. Realisme digabungkan dengan permulaan yang romantis, yang memperlihatkan minatnya pada Zaman Pertengahan. Ivanhoe adalah sebuah novel mengenai Zaman Pertengahan pada masa Richard the Lionheart. Narasi berjalan perlahan, ia menceritakan secara terperinci mengenai pahlawan novel, perincian terperinci. Richard the Lionheart muncul dalam novel sebagai Black Knight, tetapi rahsianya tidak terbongkar hingga akhir. Watak-watak digambarkan agak romantik.

Ivanhoe dalam apa jua keadaan, dia bertindak sesuai dengan rasa kewajiban, tetap setia kepada Rowena yang dicintainya. Dia kasihan pada Ishak, memberinya tempat di perapian, memenangkan beberapa duel para kesatria-templar, menyelamatkan Rebekah yang indah, tanpa mengubah konsep kehormatan ksatria. Mereka. Ivanhoe disajikan sebagai pahlawan romantis yang ideal, dengan kekurangan atau sedikit pun. Dia jatuh cinta dengan Rowena, tetapi nasibnya memutuskan bahawa dia bertemu Rebekah, yang mungkin lebih unggul daripada Rowena, dia lebih berani, mulia. Tetapi sejak Ivanhoe adalah pahlawan romantis yang ideal, dia tidak dapat melupakan kekasihnya walaupun dia memikirkan Rebekah. Ada wira romantik lain - Richard the Lionheart ... Richard yang romantis paling tertarik dengan kemuliaan seorang ksatria berkuda, dan bukannya kemenangan di kepala pasukan seratus ribu. Richard the Lionheart sejati, sebagai tokoh sejarah, sama sekali bukan pahlawan romantis, tetapi Walter Scott memperkenalkannya tepat sebagai pahlawan romantis lain yang mengikuti konsep kehormatan ksatria. Pada masa itu, dilarang oleh konsep ksatria untuk melakukan kekerasan terhadap ksatria yang tidak berdaya. Sukar bagi seorang ksatria untuk tetap tidak aktif ketika perbuatan gagah berani dilakukan di sekelilingnya. Ivanhoe, walaupun cedera, mengikuti Richard untuk membantunya. Jenayah terburuk adalah pengkhianatan kehormatan dan kewajipan. Membina novel. Akibatnya, pengarang menghukum penjenayah dengan kematian, kerana mereka tidak bertindak mengikut peraturan kesopanan. Imej wanita yang sangat terang . Imej Reveka lebih mencolok daripada Lady Rowena yang berambut perang, yang mewakili gambaran khas wanita cantik. Dan imej Rebekah lebih kompleks, dikirim ke posisi istimewa kerana asal usulnya, dia lebih bangga, berani, berani. Dia memandang pertempuran di bawah tembok istana secara berbeza. Ivanhoe percaya bahawa para ksatria harus bergegas ke pertempuran, tetapi baginya itu menakutkan. Dia secara diam-diam jatuh cinta dengan Ivanhoe. Dia menyembuhkan luka, menyembuhkan orang sakit. Dia memiliki gagasan kehormatan sendiri, dialah yang dalam pilihan antara hidup dan mati, berdebat dengan templar tentang nasib. Dia dapat menilai secara objektif dan puitis watak penculiknya Boisguillebert. Dia tidak ditakdirkan untuk bahagia. Ini merangkumi idea pengarang bahawa pengorbanan diri tidak dapat dihargai. Gambaran Rowena agak kabur dibandingkan dengan Reveka, dia tidak menanggung semua kesulitan dengan tabah, ketika dia mengetahui bahawa dia harus menikahi orang yang tidak dicintai, dia mulai menangis. Dan Reveka dalam situasi yang sama bertindak lebih berani - dia mahu menjatuhkan dirinya dari ketinggian yang tinggi - dia lebih berani dan imejnya lebih pelbagai. Briand de Boisguillebert ... Imej yang sangat jelas. Muncul sebagai orang yang tegas dan sukar. Seseorang dapat melihat sikapnya terhadap gereja, kepercayaannya. Walaupun mempunyai gelaran sebagai orang yang suci, dia berbicara agak kasar terhadap puteri Saxon Rowena, sama sekali tidak sebagai pendeta. Tetapi kemudian dia jatuh cinta pada Ribka, perjuangan dalamannya dapat dilihat. Dia siap menyerahkan gelaran, nama, dia siap meninggalkan dirinya sendiri, untuk memalukan demi semangatnya. Pada kejohanan itu, ketika kehidupan Reveka diputuskan, dia mendekatinya dan melakukan satu percubaan terakhir untuk berlari dengannya, tetapi dia menolak dan apa yang mungkin tidak boleh dipercayai, kemudian mati akibat tekanan emosi, yang jelas menunjukkan garis romantis (dia mati) . Akibatnya, Richard mendapat ingatan keturunan, Ivanhoe - cinta dari kekasihnya, Rebekah - hati nurani yang jelas.