Kisah Minggu Gairah.

Baik! - Saya menggerutu dengan tidak sabar, dengan berani melekatkan diri pada ikon.

Sebelum meninggalkan rumah, dia tunduk kepada ibu bapanya dan berkata:

Maafkan saya, demi Kristus!

Di jalan ada deringan, jalan yang kabur keemasan dari matahari terbenam, aliran bersalju mengalir, jalak duduk di pepohonan, gerobak gemerincing seperti musim semi, dan suara-suara berderap pecah mereka kedengaran jauh, jauh.

Janitor Davyd memecahkan ais yang longgar dengan linggis, dan ia berdering dengan baik, memukul batu.

Di mana anda berpakaian seperti itu? - Davyd bertanya kepada saya, dan suaranya istimewa, bukan senja, seperti biasa, tetapi suci dan segar, seolah-olah angin musim bunga memperjelasnya.

Mengaku! - Saya menjawab penting.

Dalam jam yang baik, dalam jam yang baik, tetapi jangan lupa untuk memberitahu paderi bahawa anda memanggil saya "martir yang menyapu," petugas kebersihan itu menyeringai. Untuk ini saya tergamam: baiklah!

Kawan-kawan saya, Kotka Lyutov dan Urka Dubin, melancarkan kapal kulit telur ke dalam lopak dan membuat bendungan batu bata.

Urka baru-baru ini memukul kakak saya, dan saya benar-benar ingin mendekatinya dan menampar kepalanya, tetapi saya ingat bahawa hari ini adalah dosa untuk mengaku dan melawan. Dengan senyap, dengan pandangan yang melambung, saya lewat.

Lihat, Vaska telah memaksa sesuatu! - Kotka bertindak balas dengan mengejek - Dalam mantel baru ... dalam kasut, seperti kucing ... Kasutnya dipernis, dan wajahnya mengerikan!

Dan ayahmu masih berhutang tyatka lima puluh dolar! - melalui gigi yang dikepal saya membantah dan berhati-hati, agar tidak memercikkan lumpur pada kasut paten saya, saya perlahan-lahan menginjak panel. Kotka tidak terus berhutang dan menjerit kepada saya dengan suara longgar yang tidak masuk akal:

Pin but!

Oh, dengan senang hati saya akan membuang butnya di lehernya! Forsy, adiet, shkiletina, bahawa ayahnya melayani dalam sosej, dan ayah saya adalah tukang kasut ... Pembuat kasut, tetapi bukan yang biasa! Dia menjahit but untuk pedagang dan diakon untuk ayah, bukan entah bagaimana!

Loceng Lenten yang menyedihkan berbunyi.

Sekarang ... selepas pengakuan, saya akan menunjukkan Kotka! - Saya fikir, menghampiri gereja.

Pagar gereja. Elms kasar dan birch berlumut. Bangku hijau panjang mandi di bawah sinar matahari petang yang berasap. Pengakuan sedang duduk di bangku dan menunggu permulaan Great Compline. Suara kanak-kanak terdengar dari menara loceng, menakutkan merpati gereja. Seseorang melihat saya dari atas dan memanggil:

Wah-ah-s-ka! Ruam di sini!

Sepertinya saya tidak mendengarnya, tetapi saya sendiri sangat ingin menaiki tangga lama yang berderai ke menara loceng, membunyikan loceng, menatap dengan nafas yang terengah-engah di kota yang tersebar dan menyaksikan senja pirus tipis menyelimuti tanah malam, dan mendengar sehingga suara petang pudar dan keluar ...

Anda memakai pakaian dan but anda, - Saya menghela nafas, - tidak baik apabila anda berada dalam semua perkara baru!

Oleh itu, orang-orang kudus saya, di padang pasir ini tiga penatua suci bertapa, - memberitahu pengakuan Paman Osip, pengawas perkuburan.- Mereka berdoa, berpuasa dan bekerja ... ya ... mereka bekerja ... Dan di sekitar sana ada padang pasir ...

Saya menyelidiki kata-kata Uncle Osip, dan saya membayangkan sebuah padang pasir, untuk beberapa alasan dalam bentuk langit tanpa awan.

Vaska! Dan adakah anda mengaku? - suara Vitka yang serak kedengaran.

Saya memandangnya dengan marah. Semalam saya kehilangan tiga kopeck kepadanya, yang diberikan oleh ibu saya untuk membeli sabun untuk mencuci, yang mana ia terbang di bahagian belakang leher saya.

Mari bermain kepala dan ekor, ya? - Vitka meminta saya, menunjukkan nama baik.

Saya tidak akan bermain dengan anda! Anda selalu_ menipu!

Oleh itu ketiga penatua pergi ke satu kota untuk suami yang soleh, - lanjut Paman Osip.

Saya melihat janggut panjang kelabu dan berfikir: "Sekiranya Paman Osip tidak mabuk, dia pasti akan menjadi orang suci! .."

Memuji Hebat. Pengakuan. Senja wangi tebal. Mata imam yang berkaca mata gelap memandang ke dalam jiwa.

Nah, adakah anda menyeret gula tanpa bertanya? - tanya saya dengan lembut.

Takut memandang imam, saya menjawab dengan suara gemetar:

Bukan ... kita mempunyai rak tinggi! ..

Dan ketika dia bertanya kepada saya "apa dosa-dosa anda?", Setelah lama berdiam diri, saya tiba-tiba teringat akan dosa besar. Pemikiran tentang dia membuatkan saya berasa panas dan sejuk.

"Di sini, di sini," saya khawatir, "sekarang ayah akan mengenali dosa ini, dia akan mengusirnya dari pengakuan dan tidak akan memberikan Komuni Suci esok ..."

Dan nampaknya seseorang berwarna coklat gelap berbisik di telingaku: bertobatlah!

Saya beralih dari kaki ke kaki. Mulut saya terkumat-kamit, dan saya ingin menangis menangis, bertaubat.

Bapa ... - Saya berkata melalui tangisan, - Saya ... Saya ... di Great Lent ... sosej retak! Vitka memberi saya hadiah. Saya tidak mahu ... tetapi saya makan! ..

Paderi itu tersenyum, membayangi saya dengan jubah gelap, dibungkus dengan jerebu kemenyan, dan mengucapkan kata-kata penting dan terang.

Meninggalkan analogi, saya tiba-tiba teringat kata-kata petugas kebersihan Davyd, dan sekali lagi saya merasa pahit. Setelah menunggu imam mengaku seseorang, saya mendekatinya untuk kali kedua.

Bapa! Saya mempunyai dosa lain. Saya terlupa untuk memberitahunya ... Saya memanggil petugas kebersihan kami Davyd sebagai "martir yang menyapu" ...

Ketika dosa ini diampuni, saya berjalan di sekitar gereja, dengan hati yang terang dan terang, dan tersenyum melihat sesuatu.

Di rumah saya berbaring di atas katil, ditutup dengan mantel bulu domba, dan melalui mimpi tipis yang telus, saya mendengar ayah saya menggoyangkan butnya dan dengan lembut, dengan berkilau, dengan cara kuno, bersenandung: "Dengan gelombang laut yang telah menyembunyikan kuno. " Dan di luar tingkap, hujan musim bunga yang menggembirakan ...

Saya mengimpikan syurga Tuhan. Kerubim menyanyi. Bunga itu ketawa. Dan seolah-olah saya dan Kotka sedang duduk di rumput, bermain dengan epal surga cair dan saling meminta maaf.

Maafkan saya, Vasya, bahawa saya memanggil anda kasut tumit!

Dan awak, Kitty, maafkan saya. Saya memarahi anda dengan brengsek! Di sekelilingnya adalah syurga Tuhan dan kegembiraan yang tidak dapat diluahkan!

Pergaulan

Ini bukan gaya negara, - katanya, - bukan dengan cara kita!

Tetapi bagaimana dengan Grigoriev, anda bertanya kepadanya atau Lyutov? Mereka dicat dengan warna yang sangat berbeza, dan sangat menarik sehingga anda tidak akan dapat melihat!

Grigoriev dan Lyutov adalah orang bandar, dan kami berasal dari luar bandar! Dan di kampung, anda tahu sendiri, ada anak ayam yang datang dari Kristus sendiri ...

Saya mengerutkan kening dan membantah dengan marah:

Menjumpai sesuatu yang memaksa! Bagaimanapun, mereka tidak memberi saya akses: mereka memanggil saya "redneck".

Jangan marah. Gelombang pena kepada mereka dan beri mereka rasa: desa, katakanlah, bau taman Tuhan, tetapi kota minyak tanah dan semua jenis roh jahat. Ini adalah satu perkara. Dan perkara lain - jangan katakan, anak lelaki, kata-kata perkara buruk seperti itu: paksa! Jangan takut dengan bahasa kampung - ia juga berasal dari Tuhan!

Ibu mengeluarkan telur dari periuk besi, memasukkannya ke dalam bakul yang kelihatan seperti sarang burung walit, menyeberang dan berkata:

Letakkan di bawah ikon. Di Bright Matins, anda akan membawanya ...

Semasa Minggu Suci mereka berjalan lebih tenang, bercakap lebih tenang dan hampir tidak makan apa-apa. Daripada minum teh, mereka meminum sbiten (air panas dengan molase) dan memakannya dengan roti hitam. Pada waktu malam kami pergi ke gereja biara, di mana kebaktian lebih mengikut undang-undang dan lebih ketat. Dari gereja ini, ibu membawa pada hari-hari lain perkataan yang dia dengar dari biarawati:

Puasa adalah untuk berdoa apa sayap burung.

Hari Khamis Maundy diliputi cahaya matahari dan biru. Matahari meminum salji terakhir, dan setiap jam berlalu, tanah menjadi lebih jelas dan luas. Titisan cepat mengalir dari pokok. Saya menangkapnya di telapak tangan saya dan minum, - mereka mengatakan bahawa kepalanya tidak akan sakit ...

Di bawah pepohonan tergeletak salji yang menetes, dan agar musim bunga tiba secepat mungkin, saya menyebarkannya dengan sekop di sepanjang jalan yang cerah.

Pada pukul sepuluh pagi, loceng besar dibunyikan untuk liturgi Khamis. Panggilan itu bukan lagi di Lenten (lambat dan berkabung), tetapi dengan pukulan yang kerap dan kerap. Hari ini adalah hari "sakramen" kita. Seluruh keluarga menerima Misteri Suci Kristus.

Kami pergi ke gereja di pinggir sungai. Serangan ais melayang di atas air biru yang bising dan saling pecah. Banyak camar mengelilingi, dan keputihannya menyerupai flo ais terbang.

Terdapat semak dengan ranting merah di dekat sungai, dan ini terutama membuat kita berfikir bahawa kita mempunyai musim bunga, dan tidak lama lagi, semua lereng coklat, bukit, kebun dan kebun sayur-sayuran ini akan ditutup dengan tumbuh-tumbuhan, "musim bunga" (yang pertama bunga) akan kelihatan, dan setiap batu dan kerikil akan terasa hangat dari sinar matahari.

Di gereja itu, tidak ada kesedihan tebal hitam seperti tiga hari pertama Minggu Suci, ketika mereka menyanyikan "Lihatlah pengantin lelaki datang pada tengah malam" dan mengenai ruang yang dihiasi.

Semalam dan sebelum semuanya menyerupai Penghakiman Terakhir. Hari ini kedengaran duka yang agak tenang: bukan dari matahari musim bunga?

Imam itu tidak memakai jubah hitam, tetapi memakai jubah biru. Para peserta berdiri dengan berpakaian putih dan kelihatan seperti pokok epal musim bunga - terutamanya gadis-gadis.

Saya memakai baju bersulam putih, diikat dengan tali pinggang Athos. Semua orang melihat baju saya, dan beberapa wanita berkata kepada yang lain:

Sulaman Rusia yang indah!

Saya gembira untuk ibu saya, yang menjahit baju yang saya sayangi.

Palu perak, tipis seperti paruh burung, dipalu dengan cemas di jiwa saya, ketika mereka menyanyi sebelum jalan keluar yang hebat:

"Perjamuan rahsia-Mu, Anak Tuhan, ambil aku ikut serta: kami tidak akan memberitahu rahsia-Mu sebagai musuh, dan aku juga tidak akan memberi Ty ciuman seperti Yudas, tetapi seperti perompak, aku mengaku kepada-Mu, ingatlah aku, Tuhan, ketika kamu datang kepada Kerajaan-Mu. "

Terimalah aku yang mengambil bahagian ... '' kata-kata perak menyala dalam jiwaku.

Saya teringat kata-kata ibu saya: jika anda mendengar kegembiraan ketika anda menerima perjamuan, ketahuilah bahawa Tuhan memasukkan anda dan menciptakan tempat tinggal di dalam anda.

Saya dengan sabar menunggu Sakramen Suci.

Adakah Kristus akan masuk ke dalam saya? Adakah saya layak? Jiwa saya bergetar ketika Pintu Diraja dibuka, seorang imam dengan piala emas keluar ke mimbar, dan kata-kata itu terdengar:

Datang dengan ketakutan kepada Tuhan dan iman!

Dari tingkap, langsung ke Chalice, sinar matahari jatuh, dan cahaya itu menyala dengan cahaya panas terik.

Tidak terdengar, dengan tangan bersilang, menghampiri Chalice. Air mata mengalir di mataku ketika imam itu berkata, "Hamba Tuhan mengambil kesempatan untuk pengampunan dosa dan untuk hidup kekal." Seorang pembohong suria emas menyentuh bibir saya, dan para penyanyi bernyanyi, bagi saya, hamba Tuhan, mereka menyanyikan: "Terima tubuh Kristus, rasakan sumber yang abadi."

Setelah meninggalkan Piala, untuk waktu yang lama saya tidak melepaskan tangan saya dari tangan saya, - saya menekan sukacita Kristus yang telah menyuntik saya ...

Ibu dan ayah mencium saya dan berkata:

Dengan penerimaan Misteri Suci!

Pada hari itu saya berjalan seolah-olah menggunakan kain lembut yang lembut - saya tidak dapat mendengar sendiri. Seluruh dunia sunyi surgawi, dipenuhi cahaya biru, dan lagu itu terdengar dari mana-mana: "Perjamuan rahsia-Mu ... terimalah aku."

Dan semua orang di bumi menyesal, bahkan salji, yang tersebar secara paksa oleh saya untuk dibakar oleh matahari:

Biarkan dia menjalani hari-hari kecilnya!

Dua Belas Injil

Api Injil, - meyakinkan ibu, - melegakan dari kesedihan dan kegelapan rohani!

Lampu suluh saya ternyata sangat baik sehingga saya tidak tahan sehingga tidak berlari ke Grishka dan menunjukkannya. Dia dengan cermat memeriksanya dan berkata:

Wow, tapi saya lebih baik!

Pada masa yang sama, dia menunjukkan sendiri, diikat dengan timah dan dengan kaca berwarna.

Lampu seperti itu, - dipujuk Grishka, - tidak akan keluar di kincir angin yang paling sengit, tetapi milik anda tidak akan tahan!

Saya gelisah: bolehkah saya benar-benar tidak membawa cahaya suci ke rumah?

Dia memberitahu ibunya mengenai kebimbangannya. Dia yakin.

Dalam tanglung, tidak pandai menyampaikan, tetapi anda cuba dengan cara kami, dengan cara kampung - di tangan anda untuk menyampaikan. Nenek anda, dulu, dua batu jauhnya, di angin, tetapi di ladang, membawa api hari Khamis dan melaporkan!

Malam Khamis Maundy dihujani fajar keemasan. Tanahnya sejuk dan lopak ditutup dengan es renyah. Dan ada keheningan sehingga saya mendengar seekor gagak, yang ingin mabuk dari genangan air, menghancurkan embun beku tipis dengan paruhnya.

Tenang bagaimana! - memerhatikan ibu. Dia merenung dan menghela nafas:

Pada hari-hari seperti itu selalu ... Bumi ini penuh belas kasihan dengan penderitaan Raja Surgawi! ..

Mustahil untuk tidak tersentak ketika bunyi loceng katedral yang berbunyi bulat bergulir di tanah yang sunyi. Dia bergabung dengan perak, sebagaimana adanya, deringan Gereja Tanda, Gereja Assumption membalas dengan percikan yang merungut, Gereja Vladimirskaya dengan rintihan yang menyedihkan dan Gereja Kebangkitan dengan ombak tebal.

Dari deringan lonceng yang meluncur, kota itu kelihatan melayang-layang melalui cahaya biru, seperti kapal besar, dan senja bergoyang seperti tirai angin, sekarang ke satu arah, lalu ke arah lain.

Pembacaan dua belas Injil bermula. Di tengah-tengah gereja berdiri Salib tinggi. Di hadapannya adalah pensyarah. Saya berdiri di dekat salib, dan kepala Penyelamat dengan mahkota duri kelihatan sangat usang. Di gudang-gudang saya membaca surat-surat Slavia di kaki salib: "Yang itu mengalami ulser kerana dosa-dosa kita, dan disiksa kerana kesalahan kita."

Saya teringat bagaimana Dia memberkati anak-anak, bagaimana Dia menyelamatkan seorang wanita dari dilempari batu, bagaimana saya menangis di taman Gethsemane, ditinggalkan oleh semua orang, - dan di mata saya senja, dan jadi saya mahu pergi ke biara .. . Setelah litani, di mana kata-kata itu disentuh:, mereka yang bepergian, sakit dan menderita, marilah kita berdoa kepada Tuhan, "mereka bernyanyi di kliros, seolah-olah dengan satu tangisan:

"Ketika kemuliaan murid tercerahkan pada perjamuan itu".

Lilin dinyalakan sama sekali, dan wajah orang-orang menjadi seperti ikon dalam cahaya lampu, - terang dan anggun.

Sebuah Injil berat dalam beludru hitam dilakukan dari mezbah, di sepanjang banjir troparion Khamis yang menyedihkan, dan diletakkan di kuliah sebelum Penyaliban. Semuanya menjadi tersembunyi dan mendengar. Senja di luar tingkap berubah menjadi biru dan lebih luas.

Dengan kesedihan yang tak terbantahkan, "permulaan" pembacaan Injil pertama, "Kemuliaan Keghairahan-Mu, ya Tuhan," diletakkan. Injil itu panjang, panjang, tetapi anda mendengarkannya tanpa beban, menghirup nafas dan kesedihan kata-kata Kristus. Lilin di tangan anda menjadi hangat dan lembut. Apinya juga hidup dan berjaga-jaga.

Semasa penapisan, kata-kata dibacakan, seolah-olah dalam nama Kristus sendiri.

"Orang-orangku, apa yang telah kulakukan kepadamu, atau apa yang dingin bagimu, orang-orang kusta yang buta, terang, dan bersih, kamu telah membesarkan suamimu di tempat tidurmu. Bangsaku, apa yang telah kamu lakukan, dan apa yang telah kamu ganjarkan? Untuk manna, hempedu, untuk air, oset, untuk landak, cinta saya, pikat saya ke salib.

Petang itu, ketika saya gemetar, saya melihat bagaimana para tentera mengambil-Nya, bagaimana mereka menghakimi-Nya, menyeksa-Nya, menyalibkan-Nya, dan bagaimana Dia mengucapkan selamat tinggal kepada Ibu.

"Maha Suci kerinduan-Mu, ya Tuhan."

Selepas Injil yang kelapan, tiga penyanyi terbaik di kota kita berdiri dengan kaftan biru pintar di hadapan Penyaliban dan menyanyikan "cahaya yang bersinar".

"Engkau telah menyelamatkan perampok yang bijak dalam satu jam, ya Tuhan; dan menyedarkan dan selamatkan aku dengan Pohon Bapa. "

Dengan lampu lilin keluar dari gereja hingga ke malam. Lampu juga menghampiri saya - mereka datang dari gereja lain. Ice crunches di bawah kaki, angin khas sebelum Paskah berdengung, semua gereja berdering, celah es terdengar dari sungai, dan ada banyak bintang di langit hitam, begitu luas dan kuat dari ilahi.
- Mungkin ada ... selesai membaca dua belas Injil, dan semua orang kudus membawa lilin Khamis ke gorenki surgawi mereka?

Kafan

Akan ada cuaca sejuk dan ribut salji, - pengemis Yakov meyakinkan dingin, duduk di atas tungku, - sungai itu kuat hari ini! Pasak berjalan di atasnya! Bukan petanda yang baik!

Menurut kebiasaan yang sudah lama ada, sebelum penyingkiran Kafan itu, tidak seharusnya makan atau minum, mereka tidak menyalakan api di dalam tungku, mereka tidak menyiapkan makanan Paskah, sehingga pemandangan orang yang bergerak lambat tidak akan menggelapkan jiwa dengan godaan.

Adakah anda tahu bagaimana Paskah disebut dalam kisah kuno? - Jacob bertanya kepada saya - Anda tidak tahu. "Hari Svetozar". Orang-orang tua mempunyai kata-kata yang baik. Bijaksana!

Dia menundukkan kepalanya dan menghela nafas:

Senang mati di bawah Cahaya! Anda akan terus menuju ke syurga. Semua dosa akan dihapuskan!

Baiklah, saya fikir, tapi sayang! Saya masih mahu berbuka puasa dan makan pelbagai jenis makanan ... menonton matahari bermain ... menggulung telur, membunyikan loceng! ..

Pada pukul dua petang, mereka mula berkumpul untuk menjalankan kain kafan. Di gereja itu terdapat makam Tuhan, dihiasi dengan bunga. Di sebelah kirinya terdapat ikon lama yang besar "The Lament of the Virgin". Ibu Tuhan akan memerhatikan ketika Putranya dikuburkan dan menangis ... Dan Dia akan menghiburnya dengan kata-kata:

Jangan menangis Aku, Mati, lihat di kubur ... Aku akan bangkit dan menjadi terkenal ...

Vitka berdiri di sebelah saya. Mata nakal dan tangannya yang cepat menjadi sunyi. Dia entah bagaimana menjadi tegas dan bijaksana. Grishka juga menghampiri kami. Muka dan tangannya dilukis dengan pelbagai warna.

Apa yang anda minyak? - tanya dia. Grishka memandang tangannya dan menjawab dengan bangga:

Saya melukis belasan telur!

Anda juga mempunyai noda merah dan biru di wajah anda! - menunjukkan Vitka.

Yah !? Ludah dan keringkan!

Vitka mengambil Grishka ke samping, meludah di telapak tangannya dan mula mengelap wajah Grishka dan mengoleskannya lebih banyak lagi.

Seorang gadis dengan kepang pirang panjang, yang berdiri tidak jauh dari kami, memandang Grishka dan ketawa.

Pergi, cuci, - Saya berbisik kepadanya, - tidak ada kekuatan untuk melihat anda. Berdiri seperti zebra!

Di kliros mereka menyanyikan sticira, yang menjelaskan kepada saya mengapa tidak ada matahari hari ini, tidak ada burung yang menyanyi dan pasak berjalan di sepanjang sungai:

"Seluruh ciptaan diubah oleh ketakutan, lihatlah Engkau di kayu salib yang tergantung pada Kristus, matahari menjadi gelap, dan tanah fondasi bergoncang, semua belas kasihan kepada Dia yang menciptakan segalanya. Dengan kehendak kita demi kita yang berkekalan, Tuhan, kemuliaan bagi-Mu. " Masa menghampiri penghapusan Kafan.

Mereka menyanyi dengan lembut dan lembut dengan kebersihan tasik yang hampir tidak dapat didengar. "Bagi kamu yang berpakaian terang seperti pakaian, marilah kita mengambil Yusuf dari pohon dengan Nikodemus, dan ketika kita melihat mati, telanjang, tidak terkubur, kita akan melihat ratapan belas kasihan."

Api terbakar dari lilin ke lilin, dan seluruh gereja kelihatan seperti subuh pagi pertama. Saya benar-benar mahu menyalakan lilin dari gadis yang berdiri di hadapan saya, orang yang ketawa ketika melihat wajah Grishkino.

Bingung dan merah, Lilin menyentuh suaranya, dan tangan saya gemetar. Dia memandang saya dan tersipu.

Paderi dan diakon itu melakukan kemenyan di sekitar takhta tempat Kafan itu terbaring. Sambil menyanyikan "Joseph Berharga," dia mulai membawanya ke tengah gereja, ke kubur yang disiapkan untuknya. Orang-orang terkaya dan terhormat di kota menolong Bapa membawa Kafan, dan saya berfikir:

Kenapa kaya? Kristus lebih mengasihi orang miskin!

Batiushka sedang menyampaikan khotbah, dan saya kembali berfikir: “Tidak ada kata-kata yang diperlukan sekarang. Semuanya jelas, dan menyakitkan tanpanya. "

Dosa penghukuman tanpa sengaja di hadapan kubur Tuhan memalukan saya, dan saya berkata kepada diri sendiri: "Saya tidak akan lagi."

Ketika semuanya selesai, mereka mula menghampiri kain kafan, dan pada masa ini mereka menyanyikan:

"Ayo, mari kita menyenangkan Joseph the Forever of Mement, yang datang ke Pilatus pada waktu malam ... Beri aku peliknya, muridnya yang jahat ini sampai mati" ...

Dengan penuh pemikiran, saya berjalan pulang dan mengulangi kata-kata yang mendalam dalam diri saya:
"Kami memuja Keghairahan-Mu dan Kebangkitan Suci."

Malam Paskah

Melihat saya terjaga, ibu saya terganggu.

Bersedia segera! Bangunlah ayahmu. Tidak lama lagi mereka akan mengumumkan untuk pengebumian Spasov!

Tidak pernah dalam hidup saya melihat keajaiban yang luar biasa seperti matahari terbit!

Saya bertanya kepada ayah saya, berjalan bersamanya di jalan yang bergema dan segar:

Mengapa orang tidur ketika awal sangat baik?

Si ayah tidak menjawab, tetapi hanya menghela nafas. Melihat pagi ini, saya mahu tidak pernah turun dari tanah, tetapi untuk terus hidup selama-lamanya - selama seratus, dua ratus, tiga ratus tahun, dan supaya ibu bapa saya hidup sebegitu. Dan sekiranya kamu mati, di sana, di ladang TUHAN, juga tidak berpisah, tetapi saling berdampingan, untuk melihat dari ketinggian biru di tanah kecil kita, tempat hidup kita berlalu , dan mengingatinya.

Tych! Adakah kita semua akan bersama di dunia seterusnya?

Tidak mahu, nampaknya, membuat saya kesal, ayah saya tidak menjawab secara langsung, tetapi terus terang (dan memegang tangan saya dengan erat):

Anda akan tahu banyak, anda akan bertambah tua! - dan berbisik kepada dirinya sendiri sambil menghela nafas: "Hidup kita berpisah!"

Upacara pengebumian luar biasa dilakukan di atas kubur Kristus. Dua imam membaca secara bergantian "tidak bersalah", meratapi kematian Tuhan dengan kata-kata yang menakjubkan:

"Yesus, menyelamatkan Cahaya, kamu bersembunyi di kubur gelap: Wahai kesabaran yang tidak dapat diucapkan dan tidak dapat diatasi!"

"Engkau tersembunyi di bawah bumi, seperti matahari sekarang, dan engkau diliputi kematian, tetapi bersinar kepada Juruselamat."

Mereka membakar dupa, menguburkan Tuhan yang telah meninggal, dan sekali lagi membacakan "tanpa cela."

"Engkau telah memasuki Penciptaan Cahaya, dan denganMu akan datang Cahaya matahari."

"Dengan pakaian penodaan, semua orang cantik, berpakaian seperti langit, dan menghiasi bumi dengan luar biasa!"

Penyanyi keluar dari koir. Kami berdiri di lingkaran separuh dekat Kafan dan setelah seruan imam: "Maha Suci Engkau yang menunjukkan kepada kami Cahaya" menyanyikan "doksologi yang hebat" - "Maha Suci Tuhan yang tertinggi" ...

Matahari sudah benar-benar terbuka dari pakaian pagi dan bersinar dalam semua diva. Sejenis burung penggera memukul kaca tingkap dengan paruhnya, dan manik-manik dari salji malam berlari dari atas bumbung.

Pada nyanyian pengebumian, "dengan penaklukan" - "Dewa Suci", dengan lilin menyala, mereka mulai membawa Kain Kafan di sekitar gereja, dan pada masa ini loceng berbunyi kembali.

Tidak ada angin dan suara di luar, bumi lembut - tidak lama lagi ia akan tepu sepenuhnya dengan matahari ...

Ketika mereka memasuki gereja, semua orang berbau epal segar.

Saya mendengar seseorang berbisik kepada yang lain:

Pemazmur mabuk Valentin Semigradsky, seorang penghuni rumah penginapan malam, terkenal dengan "bakat" yang jarang berlaku untuk mengejutkan penonton dengan membaca paremias dan rasul. Pada hari-hari gereja besar, dia disewa oleh pedagang untuk membaca tiga rubel di gereja. Dengan mantel rok panjang, seperti tongkol, Semigradsky, dengan sebuah buku besar dengan tangan yang gemetar, naik ke Kafan. Wajahnya yang selalu gelap, dengan wajah berbulu lebat, kini terinspirasi dan ringan.

Dengan suara yang kuat dan kuat, dia menyatakan:

"Ramalan membaca Yehezkiel" ...

Dengan kegembiraan, dan hampir dengan ketakutan, dia membaca dengan suaranya yang kuat bagaimana nabi Yehezkiel melihat ladang besar yang dipenuhi dengan tulang manusia, dan bagaimana dia dalam kesukaran bertanya kepada Tuhan: “Anak manusia! Adakah tulang-tulang ini akan hidup kembali? " Dan mata nabi membayangkan - bagaimana tulang mati bergerak, memakai daging hidup dan ... berdiri di hadapannya "katedral besar" mereka yang telah bangkit dari kubur ...

Mereka kembali dari pengebumian Kristus dengan lilin. Dengan cahaya ini, ibu biasa menyalakan lampu sebelum berkat ibu bapa dari Ibu Tuhan Kazan "sebagai peringatan" saudara-mara yang telah meninggal. Sudah ada dua lampu yang menyala di dalam rumah. Lampu ketiga, yang terbesar dan paling indah, terbuat dari kaca merah, kita akan menyala sebelum Paskah Matins.

Sekiranya anda tidak letih, - kata ibu, menyiapkan keju kotej Paskah ("Oh, saya harap saya dapat berbuka puasa! - Saya fikir, melihat keju kotej manis yang menggoda"), - kemudian pergi beramai-ramai hari ini. Akan ada perkhidmatan yang jarang berlaku! Apabila anda dewasa, anda akan mengingati layanan seperti itu!

Di atas meja terdapat sebiji kuih wangi dengan bunga kertas merah jambu, telur merah dan ranting willow yang tersebar. Semua ini diterangi oleh cahaya matahari, dan menjadi sangat ceria bagi saya sehingga saya menyanyikan:
- Esok adalah Paskah! Paskah Tuhan!

Lagu liturgi hari ini menyala di atas tanah. "Biarkan semua daging manusia diam, dan biarkan ia berdiri dengan ketakutan dan gemetar."

Bumi malam itu sunyi. Pintu kaca ikon dibuka di rumah. Saya bertanya kepada ayah saya:

Untuk apakah ini?

Ini adalah petanda bahawa pintu-pintu surga dibuka pada Paskah!

Sebelum Matins bermula, ayah dan saya ingin tidur, tetapi kami tidak dapat. Mereka berbaring di tempat tidur berdampingan, dan dia menceritakan bagaimana dia harus merayakan Paskah di Moscow ketika masih kecil.

Paskah Moscow, nak, hebat! Barangsiapa yang melihatnya akan mengingatnya ke kubur. Tiupan loceng pertama dari Ivan the Great akan terhempas pada tengah malam, seolah-olah langit dengan bintang akan jatuh ke tanah! Dan di dalam loceng, sonny, enam ribu puding, dan dua belas orang diminta untuk menjelirkan lidah! Pukulan pertama disesuaikan dengan serangan jam di Menara Spasskaya ...

Bapa bangun dari katil dan bercakap tentang Moscow dengan suara gemetar:

Ya ... jam di Menara Spasskaya ... akan menyerang, - dan segera roket melambung ke langit ... dan di belakangnya tembakan dari senjata lama di Menara Tainitskaya - seratus satu tembakan! ..

Ivan the Great tersebar di Moscow melalui laut, dan selebihnya empat puluhan empat puluhan menggema dia seperti sungai dalam banjir! Seperti itu, saya akan memberitahu anda, kuasa melayang di atas ibu kota, bahawa anda seolah-olah tidak berjalan, tetapi pada gelombang anda berayun dengan cip kecil! Malam yang hebat, seperti guruh Tuan! Hei, nak, jangan cat Paskah Moscow dengan kata-kata!

Si ayah berhenti bercakap dan memejamkan mata.

Anda tertidur?

Tidak. Saya melihat Moscow.

Dia ada di mana dengan awak?

Di hadapan mata anda. Betapa hidupnya ...

Ceritakan lebih banyak mengenai Paskah!

Saya juga kebetulan menyambut Paskah di satu biara. Kesederhanaan dan kesucian lebih baik daripada Moscow! Satu biara bernilai sesuatu! Di sekitar sana terdapat hutan yang tidak tersentuh, jalan binatang, dan sungai yang mengetuk di dinding biara. Pokok Taiga melihat ke dalamnya, dan gereja itu dirobohkan dari balak kayu yang kuat. Banyak jemaah berkumpul di sini dari kampung-kampung sekitarnya untuk Bright Matins. Terdapat kebiasaan yang jarang berlaku di sini. Setelah Matins, gadis-gadis dengan lilin keluar ke sungai, menyanyikan "Christ is Risen", sujud ke air sungai, dan kemudian mereka menempelkan lilin itu ke bulat kayu dan membiarkan mereka bergilir di sepanjang sungai. Terdapat tanda: jika lilin Paskah tidak padam, gadis itu akan berkahwin, dan keluar - dia akan tetap berumur pahit!

Bayangkan saja keajaibannya! Di tengah malam, seratus lampu melayang di atas air, dan kemudian loceng masih berbunyi, dan hutan mengeluarkan suara!

Cukup untuk anda menunggu, "ibu kami menyela kami," anda pasti tidur lebih lena, jika tidak anda akan berdiri di matins dengan sonigami!

Saya tidak mempunyai masa untuk tidur. Jiwa itu disita dengan firasat tentang sesuatu yang sangat besar, mirip dengan Moscow atau seratus lilin yang melayang di sungai hutan. Saya bangun dari katil, berjalan dari sudut ke sudut, menghalang ibu saya memasak dan bertanya kepadanya setiap minit:

Berapa lama ke gereja?
- Jangan berpusing seperti gelendong serong! dia membentak lembut. - Sekiranya anda tidak sabar, pergi, tetapi jangan merosakkan sana!

Terdapat dua jam sebelum Matins, dan pagar gereja sudah penuh dengan anak-anak.

Malam tanpa bintang tunggal, tanpa angin, dan, sebagaimana adanya, sangat mengerikan dalam keunikan dan kebesarannya. Kek Paskah dalam saputangan putih melayang di sepanjang jalan yang gelap - hanya mereka yang kelihatan, tetapi orang-orang nampaknya sudah tiada.

Di gereja yang setengah gelap, berhampiran dengan Kafan, terdapat barisan pemburu untuk membaca Kisah Para Rasul. Saya juga turut serta. Saya ditanya:

Baiklah, mulakan dahulu!

Saya pergi ke analog dan mula keluar melalui gudang: "Perkara pertama yang kami lakukan adalah mengatakan tentang Theophilus," dan saya tidak dapat mengucapkan "Theophilus." Bingung, dia menundukkan kepalanya kerana malu dan berhenti membaca. Mereka menghampiri saya dan memberi komen:

Saya mahu mencuba! ..

Anda lebih baik mencuba kek, - dan menolak saya.

Gereja tidak berdiri. Saya keluar ke pagar dan duduk di tangga kuil.

Adakah Paskah sekarang? - Saya fikir. - Adakah ia melayang di langit, atau berjalan di luar kota, di hutan, di sepanjang bonggol, daun pinus, titisan salji, jalur heather dan juniper, dan gambar apa yang dimilikinya? Saya teringat kisah seseorang bahawa pada malam Kebangkitan Kristus tangga turun dari langit ke bumi, dan sepanjang itu Tuhan turun kepada kita bersama para rasul, penghormat, pembawa semangat dan mati syahid. Tuhan mengelilingi bumi; memberkati ladang, hutan, tasik, sungai, burung, manusia, binatang dan segala sesuatu yang diciptakan oleh kehendak suci-Nya, dan orang-orang kudus menyanyikan "Kristus telah bangkit dari kematian ..."

Masanya hampir menjelang tengah malam. Pagar semakin tebal dan penuh, penuh dengan perbincangan. Seseorang keluar dari gerbang gereja dengan tanglung.

Ia pergi, ia berlaku! - lelaki itu berteriak dengan marah, bertepuk tangan.

Siapa yang pergi?

Deringan loceng Lexandra! Sekarang ia akan terhempas!

Dan dia terhempas ...

Dari bunyi loceng pertama di tanah, seperti roda perak besar yang digulung, dan ketika dengungannya berlalu, satu lagi bergulir, dan setelah itu sepertiga, dan malam Paskah kegelapan berputar di dengung perak dari semua gereja kota.

Pengemis Jacob memerhatikan saya dalam kegelapan.

Deringan yang diterangi! katanya dan melintasi dirinya beberapa kali.

"Pejabat tengah malam yang hebat" mula dilayan di gereja. Mereka menyanyikan "Gelombang Laut". Para imam dengan jubah putih mengangkat Kafan dan membawanya ke mezbah, di mana ia akan terbaring di atas takhta, hingga Perayaan Kenaikan. Makam emas berat itu ditolak ke tempat biasa, dan di gemerisik ini juga terdapat Paskah yang penting, seolah-olah sebuah batu besar dilemparkan dari Makam Suci.

Saya melihat ayah dan ibu saya. Saya mendekati mereka dan berkata:

Saya tidak akan menyinggung perasaan anda! - menekan mereka dan berseru dengan kuat: - Betapa menyenangkan!

Dan kegembiraan Paskah semakin meluas, seperti Volga dalam banjir, yang mana ayah saya bercakap lebih dari sekali. Sepanduk tinggi bergoyang seperti pokok musim bunga di bawah sinar matahari. Mereka mula bersiap untuk perarakan salib di sekitar gereja. Salib mezbah perak, injil emas, roti bulat besar - artos, dibawa keluar dari mezbah, ikon yang dibangkitkan tersenyum, dan lilin Paskah merah dinyalakan untuk semua orang.

Ada kesunyian. Ia telus, dan begitu ringan, jika anda meletupkannya, ia akan bergetar seperti jaring laba-laba. Dan di tengah keheningan ini mereka menyanyikan: "Kebangkitan-Mu, Penyelamat Kristus, para malaikat bernyanyi di surga." Dan di bawah lagu yang menghidupkan ini, perarakan salib mula mengalir dengan cahaya. Mereka memijak kaki saya, lilin menetes di kepala saya, tetapi saya hampir tidak merasakan apa-apa dan berfikir: "Begitulah seharusnya" - Paskah! Paskah Tuhan! - sinar matahari sesuai dengan keinginan mereka. Dengan erat berkumpul bersama, dalam kegelapan malam, di sepanjang aliran lagu Minggu, mandi dengan kelopak dan dihangatkan oleh cahaya lilin, kami berjalan di sekitar gereja, bermata putih dari seratus lampu, dan berhenti menunggu di pintu yang tertutup rapat. Loceng terdiam. Hati tersembunyi. Muka memerah dengan panas. Bumi telah hilang di suatu tempat - anda tidak berdiri di atasnya, tetapi seolah-olah di langit biru. Dan rakyat? Dimanakah mereka? Semuanya telah berubah menjadi lilin Paskah yang gembira!

Dan sekarang, perkara besar yang saya tidak dapat memahami pada awalnya - ia berlaku! Kami menyanyikan "Kristus Bangkit dari Mati."

Tiga kali "Kristus Bangkit" dinyanyikan, dan pintu-pintu pintu tinggi dibuka di hadapan kita. Kami memasuki gereja yang dibangkitkan - dan di depan mata kami, dalam cahaya lampu gantung, lampu besar dan kecil, dalam kilauan perak, emas dan batu berharga di ikon, bunga kertas terang di atas kek - Paskah Tuhan menyala! Paderi itu, yang menyelimuti asap dupa, dengan wajah yang bersih, berseru dengan kuat dan nyaring: "Kristus Bangkit", dan orang-orang menjawabnya dengan raungan salji berais yang turun dari ketinggian - "Sesungguhnya dia telah bangkit."

Grishka muncul berdekatan. Saya mengambil tangannya dan berkata:

Esok saya akan memberikan telur merah kepada anda! Yang terbaik! Kristus Bangkit!

Fedka juga berdiri berdekatan. Dia juga menjanjikan sebiji telur merah. Saya melihat petugas kebersihan Davyd, menghampirinya dan berkata:

Saya tidak akan memanggil anda "penyapu syahid." Kristus Bangkit!

Dan kata-kata kanun Paskah melintas di gereja seperti kilat. Setiap perkataan, percikan api cepat yang ceria:

"Langit seharusnya layak, biarkan bumi bersukacita, tetapi dunia, yang semuanya terlihat dan tidak terlihat, merayakan Kristus untuk kegembiraan abadi."

Hati saya tenggelam dengan kegembiraan - di dekat mimbar saya melihat seorang gadis dengan kepang berambut perang, yang saya perhatikan semasa menjalankan kafan! Saya menghampirinya, bukan saya sendiri, dan semua memerah, menundukkan mata, saya berbisik:

Kristus Bangkit!

Dia malu, menjatuhkan lilin dari tangannya, menghampiri saya dengan api yang tenang, dan kami membaptis ... dan kemudian kami sangat malu bahawa kami berdiri lama dengan kepala kami ke bawah.

Dan pada waktu ini dari mimbar, kata Paskah John Chrysostom bergemuruh:

"Jika ada orang yang saleh dan pengasih Tuhan, biarkan dia menikmati perayaan yang baik dan terang ini: Kristus Bangkit, dan hidup tetap hidup!"

- Baiklah, Tuhan akan mengampuni kamu, nak ... Pergilah dengan doa. Lihat, jaga diri anda di gereja dengan lebih formal. Jangan naik menara loceng, atau anda akan mencuci kot anda. Ingat bahawa untuk menjahit, tiga rubel diikat, - ibu saya menasihati saya untuk mengaku.

- Baik! - Saya menggerutu dengan tidak sabar, dengan berani melekatkan diri pada ikon.

Sebelum meninggalkan rumah, dia tunduk kepada ibu bapanya dan berkata:

- Maafkan saya, demi Kristus!

Di jalan ada deringan, jalan yang kabur keemasan dari matahari terbenam, aliran bersalju mengalir, jalak duduk di pepohonan, gerobak gemerincing seperti musim semi, dan suara-suara berderap pecah mereka kedengaran jauh, jauh.

Janitor Davyd memecahkan ais yang longgar dengan linggis, dan ia berdering dengan baik, memukul batu.

- Di mana anda berpakaian seperti itu? - Davyd bertanya kepada saya, dan suaranya istimewa, tidak senja, seperti biasa, tetapi suci dan segar, seolah-olah angin musim bunga memperjelasnya.

- Mengaku! - Saya menjawab penting.

"Dalam jam yang baik, dalam jam yang baik, tetapi jangan lupa untuk memberitahu paderi bahawa Anda memanggil saya" martir yang menyapu, "petugas kebersihan itu menyeringai. Pada masa ini saya tergamam: baiklah!

Kawan-kawan saya, Kotka Lyutov dan Urka Dubin, melancarkan kapal kulit telur ke dalam lopak dan membuat empangan batu bata.

Urka baru-baru ini memukul kakak saya, dan saya benar-benar ingin mendekatinya dan menampar kepalanya, tetapi saya ingat bahawa hari ini adalah dosa untuk mengaku dan melawan. Dengan senyap, dengan pandangan yang melambung, saya lewat.

- Lihat, Vaska memaksa sesuatu! - Kotka bertindak balas dengan mengejek - Dalam mantel baru ... dengan kasut, seperti kucing ... Kasutnya lakuer, dan wajahnya mengerikan!

- Dan ayahmu masih berhutang tyatka lima puluh dolar! - melalui gigi yang dikepal saya membantah dan berhati-hati, agar tidak memercikkan lumpur pada kasut paten saya, saya perlahan-lahan menginjak panel. Kotka tidak terus berhutang dan menjerit kepada saya dengan suara yang jelas dan longgar:

- Pin but!

Oh, dengan senang hati saya akan membuang butnya di lehernya! Forsy, adiet, shkiletina, bahawa ayahnya menghidangkan sosej, dan ayah saya adalah tukang kasut ... Pembuat kasut, tetapi bukan yang biasa! Dia menjahit but untuk pedagang dan diakon untuk ayah, bukan entah bagaimana!

Loceng Lenten yang menyedihkan berbunyi.

- Sekarang ... setelah pengakuan itu, saya akan menunjukkan Kotka! - Saya fikir, menghampiri gereja.

Pagar gereja. Elms kasar dan birch berlumut. Bangku hijau panjang mandi di bawah sinar matahari petang yang berasap. Pengakuan sedang duduk di bangku dan menunggu permulaan Great Compline. Suara kanak-kanak terdengar dari menara loceng, menakutkan merpati gereja. Seseorang melihat saya dari atas dan memanggil:

- Wah-ah-s-ka! Ruam sini!

Sepertinya saya tidak mendengarnya, tetapi saya sendiri sangat ingin menaiki tangga lama yang berderai ke menara loceng, membunyikan loceng, menatap dengan nafas yang terengah-engah di kota yang tersebar dan menyaksikan senja pirus tipis menyelimuti tanah malam, dan mendengar sehingga suara petang pudar dan keluar ...

"Anda memakai pakaian dan kasut anda," saya menghela napas, "tidak baik ketika Anda menggunakan semua yang baru!"

"Oleh itu, orang-orang kudus saya, di padang pasir ini tiga penatua suci bertapa," kata Paman Osip, penjaga pemakaman, kepada para pengakuan.

Saya menyelidiki kata-kata Uncle Osip, dan saya membayangkan sebuah padang pasir, untuk beberapa alasan dalam bentuk langit tanpa awan.

- Vaska! Dan adakah anda mengaku? - suara Vitka yang serak kedengaran.

Saya memandangnya dengan marah. Semalam saya kehilangan tiga kopeck kepadanya, yang diberikan oleh ibu saya untuk membeli sabun untuk mencuci, yang mana ia terbang di bahagian belakang leher saya.

- Mari bermain kepala dan ekor, ya? - Vitka meminta saya, menunjukkan kepada saya sebuah nikel.

- Saya tidak akan bermain dengan anda! Anda selalu menipu!

"Oleh itu ketiga penatua pergi ke satu kota untuk suami yang soleh," lanjut Paman Osip.

Saya melihat janggut panjang kelabu dan berfikir: "Sekiranya Paman Osip tidak mabuk, dia pasti akan menjadi orang suci! .."

Memuji Hebat. Pengakuan. Senja wangi tebal. Mata imam yang berkaca mata gelap memandang ke dalam jiwa.

- Nah, adakah anda menyeret gula tanpa bertanya? - tanya saya dengan lembut.

Takut memandang imam, saya menjawab dengan suara gemetar:

- Jangan ... kita mempunyai rak tinggi! ..

Dan ketika dia bertanya kepada saya "apa dosa-dosa anda?", Setelah lama berdiam diri, saya tiba-tiba teringat akan dosa besar. Pemikiran tentang dia membuatkan saya berasa panas dan sejuk.

"Di sini, di sini, - saya bimbang, - sekarang ayah akan mengakui dosa ini, dia akan menghalaunya dari pengakuan dan tidak akan memberikan Komuni Suci esok ..."

Dan nampaknya seseorang berwarna coklat gelap berbisik di telingaku: bertobatlah!

Saya beralih dari kaki ke kaki. Mulut saya terkumat-kamit, dan saya ingin menangis menangis, bertaubat.

- Ayah ... - Saya katakan melalui tangisan, - Saya ... Saya ... di Great Lent ... sosej retak! Vitka memberi saya hadiah. Saya tidak mahu ... tapi saya makan! ..

Paderi itu tersenyum, membayangi saya dengan jubah gelap, dibungkus dengan jerebu kemenyan, dan mengucapkan kata-kata penting dan terang.

Meninggalkan analogi, saya tiba-tiba teringat kata-kata petugas kebersihan Davyd, dan sekali lagi saya merasa pahit. Setelah menunggu imam mengaku seseorang, saya mendekatinya untuk kali kedua.

- Apa awak?

- Bapa! Saya mempunyai dosa lain. Saya terlupa untuk memberitahunya ... Saya memanggil petugas kebersihan kami Davyd "penyapu-syahid" ...

Ketika dosa ini diampuni, saya berjalan di sekitar gereja, dengan hati yang terang dan terang, dan tersenyum melihat sesuatu.

Di rumah saya berbaring di atas katil, ditutup dengan mantel bulu domba, dan melalui mimpi tipis yang telus, saya mendengar ayah saya menggoyangkan butnya dan dengan lembut, dengan berkilau, dengan cara kuno, bersenandung: "Dengan gelombang laut yang telah menyembunyikan kuno. " Dan hujan musim bunga yang menggembirakan berkumandang di luar tingkap ...

Saya mengimpikan syurga Tuhan. Kerubim menyanyi. Bunga itu ketawa. Dan seolah-olah saya dan Kotka sedang duduk di rumput, bermain dengan epal surga cair dan saling meminta maaf.

- Maafkan saya, Vasya, bahawa saya memanggil anda kasut tumit!

- Dan awak, Kotya, maafkan saya. Saya memarahi anda dengan brengsek! Di sekelilingnya adalah syurga Tuhan dan kegembiraan yang tidak dapat diluahkan!

Vasily Akimovich Nikiforov-Volgin (24 Disember 1900 (6 Januari 1901), kampung Markushi dari daerah Kalyazinsky di wilayah Tver - 14 Disember 1941, Vyatka) - penulis Rusia. Dilahirkan di kampung Markushi dari Kalyazinsky daerah provinsi Tver dalam keluarga pengrajin. Tidak lama selepas kelahiran Vasily, keluarga itu berpindah ke Narva. Kurangnya kaedah untuk lulus dari sekolah menengah, Nikiforov-Volgin pada masa kanak-kanak dan remaja melakukan banyak pendidikan diri, mengenal sastera Rusia dengan baik. Penulis kegemarannya ialah F. Dostoevsky, N. Leskov, A. Chekhov. S. Yesenin.Pada tahun 1920 Nikiforov-Volgin menjadi salah satu penganjur "Kesatuan Pemuda Rusia" di Narva, menganjurkan malam dan konsert sastera. Penerbitan pertama Nikiforov-Volgin adalah artikel "Lakukan tugas anda!" (1921) di surat kabar Tallinn, Poslednie Izvestia, di mana pengarang mendesak untuk menjaga kuburan para askar Tentera Putih-Barat Putih. Sejak tahun 1923, aktiviti sastera dan kewartawanan berkala Nikiforov-Volgin bermula. Dalam majalah Rusia yang diterbitkan di Estonia, dia menerbitkan cerita, artikel, esei, sketsa, miniatur lirik, yang dia tandatangani dengan nama samaran Vasily Volgin. Pada masa yang sama Nikiforov-Volgin, yang mengetahui dan menyukai penyembahan Ortodoks, berfungsi sebagai pemazmur di Katedral Transfigurasi Narva (sebelum musim bunga 1932). Pada tahun 1926-27, bersama dengan S. Ratsevich, dia menyunting "daun Narva Baru". Pada tahun 1927, dalam pertandingan pengarang muda di Tallinn, dia menerima hadiah pertama untuk cerita "Bow to the Ground". Pada tahun 1927 ia menjadi salah satu pengasas sukan dan pendidikan masyarakat Rusia "Svyatogor", di mana pada tahun 1929 sebuah lingkaran agama dan falsafah diciptakan, yang meletakkan asas bagi organisasi tempatan gerakan Kristian pelajar Rusia. Nikiforov-Volgin mengambil bahagian dalam kongres gerakan ini, yang berlangsung di biara Pskov-Pechersky dan Pukhtitsky. Pada tahun 1930-1932 Nikiforov-Volgin juga mengetuai lingkaran sastera masyarakat Svyatogor. Pada tahun 1930-an, bersama-sama dengan L. Aks, dia menyunting jurnal "Field Flowers" - organ pemuda sastera Rusia di Estonia. Pada pertengahan tahun 1930-an Nikiforov-Volgin menjadi penulis terkenal Diaspora Rusia. Dia dianugerahi hadiah majalah "Illustrated Russia" untuk kisah "Bishop". Pada malam 1936 dia pindah ke Tallinn, di mana dia terpilih sebagai anggota kehormat masyarakat Rusia "Vityaz"; diterbitkan dalam organ besar emigrasi Rusia - akhbar Riga Segodnya. Rumah penerbitan Tallinn "Russian Kniga" menerbitkan dua koleksi Nikiforov-Volgin - "The Land of the Birthday Girl" (1937) dan "The Road Staff" (1938). Pada musim panas tahun 1940, kuasa Soviet ditubuhkan di Estonia, mengakhiri kehidupan budaya dan sastera penghijrahan Rusia. Pada bulan Mei 1941, Nikiforov-Volgin, yang bekerja di galangan kapal, ditangkap oleh NKVD, dan dengan tercetusnya perang, dia dihantar sebagai pengawal ke Kirov (Vyatka), di mana dia ditembak pada 14 Disember 1941 "kerana diterbitkan buku, brosur dan sandiwara fitnah, anti-Soviet. " Dipulihkan pada tahun 1991.

Cerita

Pushkin dan Metropolitan Filaret

Pada hari Nikolin pada tahun 1828, Metropolitan Filaret akhirnya memutuskan untuk bersara.

Dia duduk di mejanya, mengambil sehelai kertas besar berwarna biru tebal, memeriksa pena pena, menyilangkan dirinya dan mula menulis:

“Maharaja yang Maha Penyayang!

Kewajipan suci untuk melayani Yang Mulia oleh iman dan kebenaran yang sangat saya rindukan, saya mengucapkan terima kasih kepada rahmat dan rahmat Yang Mulia, yang sangat luar biasa bagi saya ... "

Kemudian dia berhenti dan berfikir:

Ya, kita menulis dengan sukar ... Sukar - Pushkin mengajar cara menulis, tetapi kita tidak mematuhi ... Ya ... Pushkin ... Alexander Sergeevich ... Kami adalah orang yang keras kepala dan kejam!

Metropolitan kembali berderak dengan bulu angsa:

"Tetapi, dengan kesedaran kekurangan dalaman saya, kelemahan badan, untuk waktu yang lama hampir tidak dapat diatasi dengan usaha paksa, akhirnya mengambil dari saya harapan untuk memenuhi tanggungjawab perkhidmatan yang diamanahkan kepada saya ..."

Saya penat! Saya bosan dengan semua perkara! katanya dengan lantang, tanpa menoleh dari surat itu. - Tidak ada masa untuk bercakap dengan jiwa!

"Oleh itu, saya menerima keberanian Yang Mulia kepada semua yang paling setia untuk meminta pemecatan saya dari pentadbiran keuskupan yang dipercayakan kepada saya dan membenarkan saya memilih tempat tinggal di salah satu biara ..."

Ya, lidah berat, berat! - pemikiran metropolitan sekali lagi, menutup petisyen dengan tandatangannya:

"Subjek setia Yang Mulia, Metropolitan Filaret dari Moscow dan Kolomna."

Saya akan menghantarnya ke destinasi esok. Saya akan menunggu Resolusi Tertinggi!

Keesokan harinya I.V. Kireevsky menghantar metropolitan untuk membaca puisi baru oleh Pushkin:

Hadiah sia-sia, hadiah rawak

Hidup, mengapa anda diberikan kepada saya?

Atau mengapa nasib rahsia

Adakah anda dihukum mati? ..

Jiwa penyair besar muncul di depan mata rohani Metropolitan. Terasa gementar, saya merasa kasihan kepadanya, yang telah kehilangan hal yang paling berharga dalam hidup - iman dalam hidup dan panggilannya di bumi. Di metropolitan, gembala tiba-tiba bersuara, dipanggil untuk menyelamatkan manusia. Segala sesuatu yang membebani dan menyiksanya selama ini memberi kesedaran yang jelas dan mendalam mengenai tugasnya dan dedikasi yang tinggi ...

Anda tidak boleh melakukan itu, Alexander Sergeevich! - dia berfikir dengan mesra dan lembut. Kekuatan seperti itu telah diberikan kepada anda dan tiba-tiba anda menangis dalam kesedihan: "Hadiah yang sia-sia, hadiah yang tidak sengaja ..." Sulit bagi kita semua, Alexander Sergeevich ...

Semasa solat malam, untuk tidur yang akan datang, Metropolitan kembali mengingatkan puisi Pushkin.

Dia sujud ke bumi.

Berikan kedamaian dan ketenangan kepada jiwa hamba-Mu Alexander, kerana orang-orang kami memerlukannya ... Berjalan dalam kegelapan!

Dan ketika dia mengucapkan kata-kata ini, sesuatu yang terang melintas di jiwanya. Dia tidak dapat berdoa lagi. Tanpa menyelesaikan "peraturan malam", dia bangun dari lutut, menyalakan lilin, mengambil sebatang pen dan dengan cepat mula menulis:

Tidak sia-sia, tidak secara kebetulan

Hidup diberikan kepada saya oleh takdir;

Bukan tanpa kebenaran dia diam-diam

Dihukum melankolis.

Saya sendiri adalah kekuatan yang sopan

Jahat telah memanggil dari jurang rahsia,

Saya sendiri memenuhi jiwa saya dengan semangat,

Fikiran bergolak dengan keraguan.

Ingat saya, dilupakan oleh saya,

Bersinar melalui kesuraman fikiran

Dan mereka akan diciptakan oleh Anda

Hati suci, fikiran terang.

Biarkanlah! - katanya. - Tetapi saya akan menghantar baris ini kepada Pushkin sebagai jawapan kepada kata-kata pahitnya.

Kemudian dia melirik sampul surat yang ditujukan kepada Kaisar.

Tidak, saya tidak boleh meninggalkan mimbar demi sebuah biara yang sunyi, dia memutuskan, saya harus bekerja keras! Demi mereka yang hebat dan kecil untuk bekerja, yang merana dengan kerinduan dan keraguan dalam kehidupan seharian kita! Pencapaian itu mesti dirasakan! Siapa yang akan menghiburkan anda? Siapa yang akan berjimat?

Filaret terseksa oleh pemikiran untuk waktu yang lama: apakah suaranya setiap malam sampai di hati penyair?

Dan pada suatu hari dia menerima baris yang ditulis oleh tangan Alexander Sergeevich Pushkin sendiri:

... Dan sekarang dari ketinggian rohani

Anda menghulurkan tangan anda kepada saya

Dan dengan kekuatan yang lemah lembut dan penyayang

Anda menundukkan impian liar.

Api anda adalah jiwa palim

Menolak kegelapan kesombongan duniawi,

Dan mendengar kecapi Seraphim

Penyair dalam kengerian suci.

Maha Suci Engkau, Kristus Cahaya Sejati, - metropolitan menyeberangi dirinya sendiri, - yang menyedarkan jiwa penyair hebat dengan kata-kata kecilku yang tidak terampil!

Dan mencium garisan Pushkin.

Sabtu yang hebat

Pada hari ini, dari awal fajar, nampaknya bangsal lama yang bertentangan dengan tingkap kami kelihatan baru. Saya mula melihat rumah-rumah, pagar, taman depan, gudang kayu bakar birch di bawah gudang, di sapu dengan ranting abu-abu di tangan penjaga kebersihan Davydka, dan mereka kelihatan baru. Batu-batu di trotoar juga berbeza. Tetapi ayam jantan dan ayam kelihatan sangat gembira. Mereka mempunyai Paskah di dalamnya.

Bilik itu berbau lebat pada Paskah yang akan datang. Semasa menolong ibu memasak, saya mengetuk periuk nasi rebus di lantai, dan saya "dilambaikan" dari rumah:

Lebih baik pergi beramai-ramai! - ibu saya mengusir saya. - Ini akan menjadi perkhidmatan yang jarang berlaku ... Untuk kali kedua saya memberitahu anda; semasa anda dewasa, anda akan ingat layanan seperti itu ...

Saya pergi ke Grishka untuk dijemput ke gereja, tetapi dia menolak:

Saya tidak akan pergi dengan anda hari ini! Anda memanggil saya zebra berjalur untuk mengeluarkan kafan! Adakah saya harus disalahkan kerana memburukkan diri dengan cat telur?

Pada hari ini, gereja itu, sebagaimana adanya, diterangi, walaupun masih ada kain kafan dan para paderi bertugas di jubah pengebumian hitam, tetapi Paskah sudah datang dari matahari yang terbaring di lantai gereja. Di kafan mereka membaca "jam", dan banyak pengakuan berdiri di ambo.

Sebelum beramai-ramai saya keluar masuk ke pagar. Para jemaah duduk di bangku panjang dan mendengarkan lelaki tua dengan skim kulit:

Hebatnya Tuhan bagi orang-orang kudusnya, - dia melengkapkan kata-kata berduri. - Mari kita ambil, misalnya, Monk Macarius dari Alexandria, kita meraikan kenangannya pada 19 Januari ... Suatu hari seekor beruang dengan anak beruang datang kepadanya dalam keadaan sepi di padang pasir. Dia meletakkannya di kaki orang suci dan, sebagaimana adanya, menangis ...

Apakah perumpamaan itu? - berfikir pendeta. Dia membungkuk ke arah binatang kecil itu dan melihat: dia buta! Anak patung beruang! Bhikkhu itu faham bahawa beruang itu datang kepadanya! Dia tergerak oleh hatinya, menyeberangi orang buta itu, membelai dia dan keajaiban berlaku: anak beruang itu melihat penglihatannya!

Kasihanilah! - seseorang berkata dari hati.

Bukan itu sahaja, "lelaki tua itu menggelengkan kepalanya," pada keesokan harinya beruang itu membawa kulit domba. Dia meletakkannya di kaki Monk Macarius dan berkata kepadanya dengan mata: "Ambil dari saya sebagai hadiah, untuk kebaikan anda" ...

Liturgi pada hari Sabtu Besar sungguh jarang berlaku. Ia bermula sebagai pengawas sepanjang malam dengan nyanyian lagu-lagu malam. Ketika mereka menyanyikan "Quiet Light", seorang pembaca dengan surplice hitam keluar ke kafan dan meletakkan sebuah buku lilin besar di kuliah.